SERPONG CITY, iNewsSerpong.id - Molis Gading Serpong salah satu dealer sepeda motor listrik yang baru buka di kawasan Gading Serpong. Molis Gading Serpong mengageni dua merek sepeda motor listrik, yakni Smoot dan Volta.
Minat masyarakat terhadap sepeda motor listrik cukup besar, hanya dalam hitungan waktu yang singkat, Molis Gading Serpong sudah melepas sejumlah sepeda motor kepada masyarakat.
"Responsnya bagus kami sudah menjual beberapa unit," ungkap Ming Phiau, owner dari Molis Gading Serpong, belum lama ini.
Pertanyaan Seputar Baterai
Sebagai barang baru, Ming Phiau mengaku, banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat, mulai dari keandalan produk seperti menyangkut daya saing terhadap sepeda motor konvensional, daya tempuh, pusat service, dan soal baterai.
"Pertanyaan seputar baterai itu yang mendominasi," papar Ming Phiau yang lebih akrab dipanggil Bang MP.
Menurut Bang MP, wajar saja jika pertanyaan calon konsumen banyak mengarah ke baterai karena inilah inti dari sepeda motor listrik. Khusus untuk produk Smoot, soal baterai tidak masalah sebab sudah tersedia beberapa tempat untuk penukaran termasuk di wilayah Gading Serpong.
Begitupula soal bengkel, Molis Gading Serpong sudah berkolaborasi dengan sebuah bengkel yang paham seluk beluk sepeda motor listrik. Sebenarnya, tingkat kerusakan sepeda motor listrik dibanding sepeda motor konvensional sangat kecil.
Karena komponen sepeda motor listrik sangat sederhana, tanpa penggunaan oli dan onderdil tertentu yang butuh pergantian berkala.
Menanggapi rencana pemerintah untuk memberikan subsidi/insentif pada pembelian kendaraan listrik -- mobil dan sepeda motor listrik tahun depan,
yang disambut antusias baik dari masyarakat maupun agen penjualan, Bang MP menilai itu langkah yang baik.
"Saya kira itu bagus sekali masyarakat akan terbantu dan tentu berpengaruh pada penjualan," paparnya.
Hanya saja, Bang MP memberi beberapa catatan bahwa rencana kebijakan pemberian subsidi/insentif itu harus segera diwujudkan, kini sejumlah konsumen menahan diri untuk eksekusi sepeda motor listrik.
Selain itu, mekanisme pemberian subsidi juga harus jelas mengingat merek sepeda motor listrik yang beredar sekarang sudah di atas 10.
MP percaya bahwa pemerintah pasti akan mengambil kebijakan secepat mungkin, mengingat program kendaraan listrik di Indonesia adalah salah satu program serius dari pemerintah. Apalagi pemerintah sudah mencanangkan Indonesia sebagai salah satu produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.
Gayung bersambut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sudah membocorkan bahwa pemerintah perlu memberikan insentif pembelian kendaraan listrik agar ekosistemnya dapat tumbuh dengan baik, sama seperti negara-negara lain yang sudah lebih dulu menggunakan kendaraan listrik.
“Contohnya negara-negara di Eropa, kenapa mereka lebih maju karena memang pemerintahnya memberikan insentif, dan kalau kita liat juga China juga berikan insentif dan negara yang sebetulnya menjadi kompetitor kita Thailand juga memberikan insentif,” kata Agus dikutip Kamis (15/12/2022).
Lalu seberapa besar subsidi/insentif yang akan digelontorkan pemerintah? Terkait jumlah insentif, Agus menyebut, pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp80 juta, sedangkan pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif Rp40 juta.
Adapun, untuk insentif pembelian motor listrik yang baru sebesar Rp8 juta, sedangkan insentif untuk motor konversi menjadi motor listrik Rp5 juta. Kini, dalam tahap finalisasi menghitung untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait