BEIJING, iNewsSerpong.id - Ada-ada saja, demi menarik hati perempuan, seorang pria di China nekat mengaku menjadi perwira Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Dia berpura-pura menjadi kolonel senior atau di negara lain setara dengan brigadir jenderal (brigjen).
Namun sepandai-pandainya dia berakting aksinya yang sudah berjalan selama empat tahun ini terbongkar. Gara-garanya juga sepele. Aksi pria bernama Zhu terbongkar saat dia hendak tes PCR Covid-19 di sebuah klinik Kota Ao.
Zhu datang ke klinik lengkap dengan seragam militer. Rupanya Zhu meremehkan klinik tersebut. Dia tidak menyadari jika klinik itu memiliki database anggota militer. Saat dicek ternyata staf medis tidak mendapati nama Zhu dengan pangkat yang disandangnya dalam database tersebut.
Staf medis yang curiga kemudian memanggil polisi. Pria itu kemudian itangkap petugas kepolisian Ji'an, Provinsi Jiangxi, seperti dikutip dari Oddity Central pada Kamis (22/12/2022).
Petualangannya sebagai tentara gadungan pun terhenti di klinik medis setelah empat tahun malang-melintang mencari korban.
Saat diinterogasi, jawaban Zhu berbelit-belit. Polisi kemudian membawa Zhu ke kantor polisi. Kepada petugas dia akhirnya mengaku sebagai perwira gadungan. Dia menyebut membeli seragam lengkap dengan tanda pangkat militer serta dokumennya di internet.
Pria paruh baya itu mengaku memang sejak lama ingin menjadi perwira militer China. Menurutnya jabatan itu sangat dihormati dan bisa membuat perempuan tertarik.
Dia mendapat seragam dengan pangkat kolonel senior (brigjen) itu dari internet pada 2018 silam. Sejak itulah Zhu memulai kehidupan sebagai tentara gadungan.
Saat ini Zhu tengah menghadapi hukuman berat. Di China menyamar menjadi perwira militer dianggap sebagai kejahatan serius.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid