Transaksi Keuangan Rafael Alun Trisambodo Agak Aneh, Mahfud MD : Biar Dibuka KPK  

Irfan Maulana
Menko Polhukam Mahfud MD menilai transaksi keuangan dari ayah Mario Dandy Satrio, tersangka penganiayaan anak pengurus pusat GP Ansor David aneh. (Foto : MPI)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai transaksi keuangan Rafael Alun Trisambodo ayah Mario Dandy Satrio, tersangka penganiayaan anak pengurus pusat GP Ansor David aneh.

Bersarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencatat harta Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo tercatat sebesar Rp56 miliar.

"Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan oleh PPATK sejak tahun 2012, tentang transaksi keuangannya yang agak aneh," ujarnya di acara Halaqoh Nasional Alim Ulama MP3I di Menara Peninsula Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/2/2023).

Komisi Pemberantasan Korupsi

Dia mengatakan transaksi tersebut akan diaudit oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Ya, biar diaudit," ucapnya.

Mahfud menjelaskan PPATK telah mengirim laporan transaksi Rafael Alun ke KPK. Hanya saja belum ditindaklanjuti. "Tetapi oleh KPK belum ditindaklanjuti. Jadi itu saja. Biar sekarang dibuka oleh KPK," kata Mahfud.

Dalam LHKPN, ada penambahan harta Rafael Alun dalam kurun waktu sekitar 10 tahun terakhir yakni sebesar Rp35,6 miliar.

Berikut data LHKPN Rafael yang dilaporkan medio 2011 sampai 2021:

24 Juni 2011 jumlah harta Rp20.497.573.907

25 Januari 2013 jumlah harta Rp21.458.134.500

22 Januari 2015 jumlah harta Rp35.289.517.034

28 September 2016 jumlah harta Rp39.887.638.455

31 Desember 2017 jumlah harta Rp41.419.639.882

31 Desember 2018 jumlah harta Rp44.080.564.594

31 Desember 2019 jumlah harta Rp44.278.407.799

31 Desember 2020 jumlah harta Rp55.652.278.332

31 Desember 2021 jumlah harta Rp56.104.350.289

Sebelumnya, PPATK mengaku sudah sejak 2012 menyerahkan hasil pemeriksaan terhadap transaksi keuangan milik Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo ke KPK.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis PPATK, ditemukan adanya transaksi keuangan janggal di rekening Rafael Alun. Transaksi keuangan janggal tersebut diduga berkaitan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Dari itu, PPATK kemudian menyerahkan hasil analisis transaksi keuangan Rafael Alun ke aparat penegak hukum.

"Bila PPATK menyampaikan hasil analisisnya kepada penegak hukum, tentu sudah ada indikasi tindak pidana pencucian uang yang dilakukan," ujar Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK M Natsir Kongah saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (24/2/2023).

Viralnya kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio terhadap anak pengurus pusat GP Ansor David kemudian lantas menguak jumlah harta kekayaan Rafael Alun sebagai Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu.

KPK kemudian menindaklanjuti analisis transaksi keuangan rekeningg gendut Rafael Alun yang dilaporkan PATK tersebut. KPK pun telah menyerahkan hasil pemeriksaan terhadap peningkatan harta kekayaan yang tak wajar milik Rafael Alun ke Kemenkeu.

"Atas LHKPN yang bersangkutan pada tahun 2012 sampai 2019, KPK pun telah melakukan pemeriksaan dan hasilnya telah disampaikan dan dikoordinasikan dengan Inspektorat Kementerian Keuangan terkait untuk tindak lanjut berikutnya," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Jumat (24/2/2023).

Oleh karenanya, KPK berencana memanggil Rafael Alun untuk mengklarifikasi asal usul harta kekayaannya tersebut.

"KPK akan segera melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk klarifikasi LHKPN yang telah dilaporkan dengan faktual harta yang dimilikinya," tutur Ali. (*)


Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto : Ist)


Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 24 Februari 2023 - 18:08 WIB oleh Irfan Maulana dengan judul "Mahfud MD: Transaksi Keuangan Rafael Alun Trisambodo Agak Aneh | Halaman Lengkap".

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network