TANGERANG, iNews.Serpong.id— Dinas Kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya untuk mencegah penyebaran kasus masuk ke wilayas ini. Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Tangerang, dr Dini Anggraeni mengatakan, apapun jenis varian yang ada, pencegahan utama yang harus dilakukan adalah tetap 5M, 3T, dan, vaksinasi. "Jadi, apapun varian yang ada dan masuk ke Indonesia, pencegahan utamanya tetap 5M, 3T, dan vaksinasi. Lebih baik kita lakukan pencegahan terhadap penularan," ujarnya.
Sampai hari ini, Rabu (5/1/21), belum didapati kasus Omicron yang masuk ke Kota Tangerang. Sampel harus dikirim ke Litbangkes masih menunggu hasilnya. “Mudah-mudahan tidak ditemui kasus Omicron," tuturnya, dilansir dari laman tangerangkota.go.id.
Dinas Kesehatan juga melakukan surveillance aktif atau tes swab PCR kepada tenaga pendidik di Kota Tangerang. Ini hari kedua tes swab PCR bagi pendidik dan tenaga kependidikan, total 190 orang. “Kemarin sudah dilakukan sebanyak 1.300 sampel dan alhamdulilah hasilnya negatif," tuturnya.
Dia menyampaikan, Dinas Kesehatan bersama BPBD sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Apabila ditemukan kasus terkonfirmasi Omicron dapat segera dilakukan tracing agar tidal terjadi penyebaran lokal.
“Apabila ditemukan kasus terkonfirmasi Omicron dari penduduk atau warga berdomisili di Kota Tangerang, dapat segera menghubungi kami sehingga tracing dapat segera dilakukan untuk pencegahan penyebaran transmisi lokal," ucapnya.
Dia mengatakan, untuk Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) dan rumah sakit sudah disiapkan dan jika ditemukan kasus, semoga tidak melebihi kapasitas yang ada. Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan perketat protokol kesehatan herta melakukan vaksinasi. "Untuk masyarakat kota Tangerang, perketat protokol kesehatan karena itu yang paling utama. Jangan lupa lakukan vaksinasi jika belum," tuturnya.
Editor : Burhan
Artikel Terkait
