JAKARTA, -iNewsSerpong.id – Canggih! Itu kata yang muncul pertama kali dari para pewarta saat melihat tampilan Mobil Balap Formula E Gen3 yang dipertontonkan oleh Kru Formula E Operation (FEO) di Jakarta International E-Prix Circuit Ancol, jakarta pada Rabu (31/5/23)
Sesuai agenda yang direncanakan Jakarta E-Prix kali ini akan berlangsung selama dua hari pada 3 dan 4 Juni 2023 mendatang.
Bedanya apa dengan Gen2? Paling utama perbedaan mobil Gen3 dengan generasi sebelumnya yakni Gen2 yaitu dari segi bentuk dan bobot.
Jelas terihat kalau Gen3 lebih ramping dan juga lebih ringan. Ukuran baterai yang digunakan juga berbeda, lebih ringan 60 kg. Sekedar informasi, sebelumnya Formula E dan FIA telah bekerja sama dengan mitra teknologi strategis untuk mengembangkan baterai perintis dan kemampuan pengisian daya yang menghasilkan mobil Gen3 dengan ukuran lebih kecil, lebih cepat, dan lebih ringan untuk menerima dorongan energi selama balapan.
Kerjasama teknikal ini telah menghasilkan pengembangan baterai yang mampu menerima energi 4kWh dalam waktu 30 detik, yang menjadi baterai EV tercanggih di dunia saat ini, yang dihasilkan oleh booster 600kW.
Di sisi lainnya Pengisian daya Attack Charge selama 30 detik akan membuka dua periode Mode Serangan atau Attack Mode yang disempurnakan, di mana output daya mobil balap Gen3 akan meningkat dari 300kW menjadi 350kW. Dengan spesifikasi yang dimiliki, mobil balap Gen3 ini mampu mencapai kecepatan hingga 200mph (321,87km/jam).*
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
