SATE begitu akrab dilidah masyarakat. Sate makanan favorit di Indonesia. Dalam program Easy Cooking With Sous Chef Swiss-Belinn Airport Jakarta, Dewa Putu Gede, menghadirkan makanan tradisional ala Indonesia itu, Jumat (23/6/2023). (Foto : iNewsSerpong).
SERPONG CITY, iNewsSerpong.id - Manu Sate hampir tidak pernah absen dalam sajian hajatan masyarakat Indonesia. Tak heran bila Sate menjadi begitu akrab dilidah masyarakat. Sate sudah menjadi makanan favorit di Indonesia. Menghadirkan Sate yang enak tentu punya rahasia tersendiri.
Kali ini, iNewsSerpong dalam program Easy Cooking With Sous Chef Swiss-Belinn Airport Jakarta, Dewa Putu Gede, menyajikan bagaimana menghadirkan makanan tradisional ala Indonesia yang juga mulai digemari sejumlah masyarakat di luar negeri itu.
Selain Sate, Dewa Putu Gede dalam program Easy Cooking itu juga menampilkan Western Food berbahan ikan dan udang atau Boil Fish. Masakan dibuat sesimpel mungkin dan tidak banyak menggunakan bahan tetapi rasanya dijamin enak.
Sate Sapi Tanpa Alot
Sate Sapi olahan Chef Dewa Putu Gede terasa lembut tanpa rasa alot. Sebelum daging sapi dipanaskan/dibakar di atas kompor ada sejumlah "ritual" yang harus dilalui. Mulai dari penyiapan saus marinasi dengan berbagai bumbu. Daging yang sudah diiris-iris terlebih dahulu direndam dalam bumbu marinade.
"Daging semakin lama direndam dalam bumbu marinade semkain baik, minimal 30 menit. Untuk bakar Sate paling ideal di atas bara arang tetapi bisa juga dengan kompor memakai pen yang telah diolesi sedikit minyak sayur," ungkap Dewa Putu Gede.
Dewa Putu Gede yang sudah berpengalaman sebagai chef selama 12 tahun di kapal pesiar, sedikit membocorkan racikan bumbu marinade buatannya, yakni mencampur sedikit gula Jawa.
"Fungsi gula Jawa sebagai karamelis dalam Sate, selain menambah rasa juga membuat sate agak lengket dan lebih gurih," tutur Chef yang dikenal ramah.
Menurut Dewa Putu Gede, kunci sate yang enak dan beraroma wangi juga tak lepas dari cara pembakarannya. Untuk tingkat kematangan Sate bisa diatur sesuai selera.
Tapi jangan lupa kunci terakhir adalah bumbu Sate. Untuk, bumbu satenya, Dewa Putu Gede tak membahasnya. "Kami pakai bumbu kacang spesial," ujarnya.
Sate olahan Dewa Putu Gede yang diberi nama "Sate Spesial Nusantara" telah mengantarkannya meraih medali silver, pada sebuah festival makanan yang baru-baru ini digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Boil Fish yang dihadirkan selain tampilannya sederhana tetapi waktu pembuatannya juga termasuk singkat. Diawali dengan potongan ikan digulung rapi dan udang yang dikupas lalu direbus.
Sambil menunggu ikan dan udang matang, kentang masak diiris lebar-lebar disiapkan beserta asesoris masakan. "Tidak mesti berupa potongan bisa juga pakai kentang tumbuk," ujarnya.
Tidak sulit untuk menikmati masakan ala Chef Dewa Putu Gede, bertandang saja Swiss-Belinn Airport Jakarta, sebuah hotel bintang 3 bertaraf internasional yang terletak hanya 10 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Memiliki 145 kamar dengan desain kontemporer. Tawarkan pengalaman bersantap dalam kombinasi unik dari bar, restoran dan lounge, yang menyajikan masakan lokal dan internasional. Untuk pertemuan dan bisnis, tersedia tujuh ruang hingga menampung 200 orang. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait