JAKARTA, iNewsSerpong.id - Nama Haji Isam viral di media sosial. Crazy rich asal Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bernama lengkap Andi Syamsuddin Arsyad itu menjadi perbincangan netizen karena penampilannya berkaus oblong saat membeli pesawat Boeing BBJ MAX 7 seharga Rp1,5 triliun.
Di media sosial beredar foto Haji Isam tampak santai berkaus oblong warna cokelat sambil memegang plakat yang diduga sebagai bukti pemesanan atau pembelian pesawat Boeing tersebut.
Dari penelusuran iNews.id, foto yang viral itu saat Haji Isam membeli pesawat Boeing BBJ MAX 7 pada 2018 lalu yang dipublikasikan di situs resmi Boeing pada 17 Juli 2018. Dilansir dari Business Jet Traveler, harga BBJ MAX 7 baru sekitar 100 juta dolar AS (data tahun 2018) atau sekitar Rp1,571 triliun.
Dalam publikasi di situs Boeing disebutkan, Seacons Trading Ltd memesan Boeing Business Jet MAX 7 pada event Farnborough International Airshow 2018. Haji Isam hadir sebagai Chairman Seacons Trading Ltd dan menyaksikan penandatanganan pembelian pesawat tersebut.
"Kami sangat gembira mengumumkan pemesanan BBJ MAX 7," kata CEO Seacons Trading Ltd, Dudy Purwagandhi, dikutip dari situs Boeing, Rabu (28/2/2024).
Sementara Ihssane Mounir yang saat itu menjabat Wakil Presiden Senior Penjualan dan Pemasaran Komersial untuk The Boeing Company mengatakan, BBJ MAX memberikan efisiensi bahan bakar 14 persen lebih baik karena mesinnya yang canggih dan peningkatan aerodinamis. BBJ MAX 7 juga dilengkapi tampilan dek penerbangan bergaya 787 dan beberapa sistem baru yang canggih.
Profil dan biodata Haji Isam
Haji Isam yang dikenal sebagai Crazy Rich Kalsel dikenal sebagai bos batu bara yang berdomisili di Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu. Dia terjun ke dunia pertambangan melalui rekannya Johan Maulana, seorang penambang batu bara lokal.
Dia kemudian direkrut menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia di bawah Commanditaire Vennootschap (CV) Jhonlin Baratama. Selain pengusaha batu bara, Haji Isam diketahui memiliki bisnis transportasi laut, udara dan biodiesel. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait