JAKARTA, iNewsSerpong.id - Melakukan hair transplant atau transplantasi rambut kini semakin diminati masyarakat. Biasanya, treatment ini dilakukan untuk memperbaiki tampilan rambut agar lebih bervolume dan menarik.
Namun, memilih klinik hair transplant yang tepat tidak bisa dilakukan sembarangan, terutama dengan banyaknya klinik yang menawarkan berbagai metode dan janji hasil yang menggiurkan.
Berikut beberapa tips yang bisa diikuti agar Anda tidak salah pilih dan mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Dirangkum pada Sabtu (26/10/2024).
1. Perhatikan reputasi klinik dan izin resmi
Pastikan klinik yang dipilih memiliki reputasi baik dan izin operasional yang sah. “Penting untuk melihat bagaimana klinik tersebut telah melayani pasien sebelumnya, dengan melihat testimoni konsumen yang sudah melakukan hair transplant di klinik itu,” kata dokter Cintawati Farmanina, Mbio (AAM). Pastikan klinik tersebut dapat memberikan transparansi mengenai proses dan hasil yang diharapkan.
2. Cek kredibilitas dokter
Menurut dokter Cintawati, hal ini sangat penting karena hair transplant harus dilakukan oleh tenaga medis yang profesional. "Jika klinik mengiklankan dokter dari luar negeri, pastikan dokter tersebut memiliki izin praktik di Indonesia agar jika terjadi masalah, pasien dapat meminta pertanggungjawaban,">
3. Tinjau jumlah dan kualitas graft yang dibutuhkan
Dokter harus memberikan estimasi kebutuhan graft yang diperlukan untuk hasil yang optimal. Jumlah graft yang diambil sebelum proses transplantasi perlu dihitung, serta memastikan graft berada dalam kondisi terbaik dengan batas suhu dan waktu yang sesuai, yaitu sekitar 5 jam agar folikel dapat tumbuh maksimal setelah ditanam.
4. Transparansi biaya dan detail prosedur
Konsumen berhak tahu mengenai jumlah graft yang ditransplantasi secara akurat, tanpa adanya mark-up atau manipulasi harga. Tanpa transparansi, sering kali jumlah graft dapat disalahartikan dengan harga murah tetapi tidak sesuai kebutuhan sebenarnya.
5. Pastikan prosedur anestesi aman dan dilakukan ahli
Transplantasi rambut melibatkan proses anestesi, dan harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih untuk menghindari rasa sakit atau komplikasi. “Jika prosedur dilakukan oleh orang yang bukan ahli, risiko pertumbuhan rambut yang tidak maksimal dan rasa sakit akibat anestesi menjadi lebih tinggi," kata dokter Cintawati.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait