Sederet Fakta Di Balik PSG Tersingkir Dari Liga Champions

Fitradian Dhimas Kurniawan, Quadiliba Al-Farabi
Fakta-fakta Paris Saint-Germain (PSG) dibantai Real Madrid pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. (Foto: REUTERS/Juan Medina)

MADRID, iNews.Serpong.id - Paris Saint-Germain (PSG) tersingkir dari Liga Champions. Les Parisiens kalah agregat 2-3 setelah ditumbangkan Real Madrid 1-3 di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.

Di laga tersebut, PSG sempat unggul lebih dulu pada menit ke-39 lewat aksi Kylian Mbappe. Namun, Los Blancos yang tak mau malu di rumah sendiri mampu bangkit di babak kedua. Tak tanggung-tanggung, tim asuhan Carlo Ancelotti itu menggelontorkan tiga gol sekaligus melalui hattrick Karim Benzema (61, 76 dan 78). Berkat kemenangan itu Real Madrid dipastikan lolos ke perempat final Liga Champions.

Sederet fakta-fakta menarik mengiringi kesuksesan Real Madrid. Berikut ulasan selengkapnya:

1. David Alaba Selebrasi Nyeleneh

Usai laga, kebahagiaan para pemain Real Madrid pecah. Mereka merayakan kemenangan di depan ribuan suporter pendukungnya yang memadati stadion. Dalam akun Twitter seorang penggemar @WolfRMFC menangkap potongan video unik dari selebrasi para pemain. Terlihat kamera menyorot ekspresi kegembiraan Benzema sebagai pengisi frame utama. Namun perlahan kamera beralih ke bagian belakang Benzema dan menangkap aksi unik David Alaba. Terlihat pemain Austria ini mengangkat-angkat kursi berwarna putih menghadap ke arah penonton.

Sontak aksinya ini memicu gelak tawa warganet Twitter yang membubuhkan komentarnya. Tak sampai di situ, aksi ini juga di-upload oleh akun Twitter resmi klub. 2. Benzema Ukir Sejarah

Benzema berhasil menciptakan Hattrick berkelas. Dia kini jadi pemegang rekor pemain tertua pencetak hattrick sepanjang sejarah Liga Champions. Pemain berusia 34 tahun 80 hari ini mengalahkan pria Prancis lainnya Olivier Giroud. Giroud mendapat predikat ini saat masih membela Chelsea di usia 34 tahun 63 hari pada Desember 2020 lalu. Namun dalam sejarah kejuaraan Eropa (sebelum Liga Champions), Benzema masih belum mengalahkan sang legenda klub, Ferenc Puskas. Puskas mencatat rekor serupa pada September 1965 saat Real Madrid melawan Feyenord (38 tahun, 173 hari). Tak hanya itu, hattrick-nya Benzema ini mengantarkannya mencetak gol ke-67 bersama Madrid di Liga Champions. Dia melampaui gol Raul (66) dan hanya tertinggal dari Cristiano Ronaldo (105).

3. Kunci Comeback Real Madrid

Ancelotti pun menilai gol pertama Benzema menjadi kunci berubahnya pertandingan. Pasalnya, Madrid tampak dapat bermain lebih baik, sejak menyamakan kedudukan. “Gol pertama adalah kunci. Hal itu mengubah dinamika dari pertandingan. Setelah itu, kami dapat mengendalikan pertandingan, menekan dan tidak mengalami kesulitan untuk merebut bola,” kata Ancelotti di laman resmi UEFA. “PSG adalah tim hebat dan mereka bermain dengan baik. Tetapi, ada sesuatu yang dapat mengubah setiap pertandingan. Kali ini adalah gol pertama. Benzema pemimpin yang luar biasa bagi tim kami. Saya senang dengan sikap Benzema,” ujarnya.

4. Lionel Messi Kena Comeback Lagi

Sebelumnya PSG menang 1-0 di Parc des Princes pada leg pertama. Messi sempat mendapat kans mencetak gol penalti di laga tersebut. Namun sepakannya ditepis kiper Los Blancos, Thibaut Courtois. Kini kegagagalan Messi harus dibayar mahal. Sebab Les Parisiens tumbang di Ibu Kota Spanyol dan tersingkir dari kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Biru itu.

Ini bukan kali pertama Messi kena comeback di Liga Champions. Sebelumnya peraih Ballon dOr tujuh kali itu pernah merasakannya saat masih di Barcelona. Messi dan Barcelona kena comeback AS Roma dan kalah 0-3 di edisi 2018. Padahal Blaugrana menang 4-1 pada pertemuan pertama di Camp Nou. Semusim berselang Barcelona menang 3-0 atas Liverpool di Camp Nou, tapi sayangnya Messi dan kawa-kawan tumbang 0-4 di Anfield. 

5. Blunder Konyol Kiper Terbaik di Dunia.

Real Madrid menyamakan kedudukan di babak kedua melalui sepakan Karim Benzema (61). Gol tersebut berawal dari kesalahan Donnarumma. Kiper Timnas Italia itu menguasai bola di kakinya dan panik ketika Benzema melakukan pressing. Akibatnya Donnarumma salah mengoper bola. Si kulit bundar akhirnya jatuh di kaki Vinicius Junior yang langsung mengirimkan umpan ke Karim Benzema dan dikonversi jadi gol. Torehan tersebut meruntuhkan mental PSG. Buktinya Real Madrid bisa mencetak dua gol tambahan lewat sumbangan Karim Benzema (76 dan 78). (*)

 

Editor : Burhan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network