HOLLYWOOD, iNewsSerpong.id – Kabar memilukan datang dari aktor legendaris Bruce Willis. Kondisi kesehatannya dikabarkan semakin memburuk akibat penyakit frontotemporal dementia (FTD) yang dideritanya sejak 2022.
Media internasional melaporkan, aktor yang dikenal lewat peran tangguhnya ini kini hampir tidak bisa berbicara, membaca, bahkan mengalami kesulitan berjalan.
“Bruce Willis kini hampir tidak bisa berbicara, tidak membaca, dan mengalami gangguan gerak,” demikian laporan dari media The Tribune.
Perjalanan Penyakit FTD: Dari Afasia hingga Gangguan Motorik
Penurunan kondisi Bruce Willis bermula pada Maret 2022, ketika keluarganya mengumumkan bahwa ia menderita afasia, sebuah kondisi neurologis yang memengaruhi kemampuan berbicara dan memahami bahasa. Seiring waktu, kondisi ini berkembang dan pada awal 2023, diagnosisnya mengarah pada frontotemporal dementia (FTD).
FTD adalah bentuk demensia yang menyerang bagian otak yang mengatur kepribadian, perilaku, dan fungsi bahasa. Berbeda dengan Alzheimer, FTD umumnya menyerang individu di usia produktif (45-65 tahun) dan progresivitasnya bisa sangat cepat. Penyakit ini memengaruhi kemampuan berbicara dan memahami bahasa, kontrol emosi dan perilaku, serta kemampuan motorik tubuh.
Menurut ahli medis, FTD adalah penyakit yang cepat memburuk dan hingga kini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkannya secara total. Rata-rata harapan hidup pasien FTD adalah 6–8 tahun setelah diagnosis, tergantung kondisi tubuh dan usia.
Dukungan Keluarga di Tengah Keterbatasan Bruce
Meskipun kondisi fisik Bruce Willis terus menurun, keluarganya menyebut keadaannya "stabil", dalam arti tidak ada perubahan mendadak yang membahayakan.
Rumer Willis, putri sulung Bruce, beberapa kali memberikan kabar terbaru melalui media sosial. Pada perayaan Hari Ayah dan ulang tahun Bruce ke-70 Maret lalu, Rumer menyatakan, "Ayahku sedang menjalani hari-hari yang baik. Kami tetap bersama, saling menguatkan,” ujarnya dalam wawancara dengan People Magazine. Namun, Rumer tak menampik bahwa proses ini sangat berat secara emosional dan ia merasa kehilangan banyak momen kebersamaan yang dulu biasa mereka lakukan.
Sementara itu, Emma Heming Willis, istri Bruce, menyampaikan kesedihannya terkait minimnya panduan dan dukungan setelah diagnosis tersebut diumumkan. "Kami keluar dari rumah sakit dengan satu brosur di tangan. Tidak ada rencana, tidak ada bantuan nyata, dan tidak ada harapan," kata Emma dalam wawancaranya dengan Vanity Fair.
Peran Bruce Willis Sebagai Inspirasi dan Perjuangan Emma
Kondisi terbaru Bruce, yang dikenal luas melalui perannya dalam film Die Hard, The Sixth Sense, hingga RED, menunjukkan bahwa ia:
Hampir tidak bisa berbicara
Tidak lagi bisa membaca
Mengalami kesulitan berjalan
Tidak bisa berinteraksi secara konsisten
Meski begitu, Bruce masih sesekali terlihat di ruang publik, selalu dalam pendampingan. Pada awal 2025, ia terlihat menghadiri acara bersama petugas pemadam kebakaran Los Angeles, memberikan salam meski dengan ekspresi terbatas. Momen tersebut viral di media sosial, menunjukkan bahwa Willis masih memiliki kesadaran sosial meskipun terbatas.
Emma Heming Willis kini berperan penuh sebagai pendamping utama (caregiver). Ia tidak hanya menjadi istri dan ibu dari dua anak mereka, tetapi juga pengasuh utama yang harus mengatur semuanya, mulai dari jadwal medis, terapi, hingga dukungan psikologis keluarga.
Tak tinggal diam, Emma kini aktif sebagai advokat untuk meningkatkan kesadaran tentang FTD dan Alzheimer. Ia kerap menjadi pembicara dalam forum-forum kesehatan global dan tengah menulis buku “The Unexpected Journey” yang dijadwalkan rilis September 2025. “Kami tidak siap menghadapi ini, tapi sekarang saya ingin membantu keluarga lain agar lebih siap dari kami,” ujar Emma.
Meskipun kondisi Bruce Willis terus memburuk, dukungan dari penggemar dan masyarakat global terus mengalir. Di berbagai platform media sosial, tagar seperti #PrayForBruce dan #BruceWillisStrong menjadi bentuk solidaritas dari mereka yang tumbuh bersama film-film legendaris sang aktor. “Kami sangat tersentuh oleh cinta dari para penggemar. Kami berterima kasih dan berharap Bruce bisa terus merasakan dukungan itu,” ujar keluarga dalam pernyataan resmi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
