JAKARTA, iNewsSerpong.id – BYD Zhengzhou adalah kapal kargo raksasa yang menarik perhatian publik saat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapal ini, setinggi 15 lantai dan panjangnya hampir 200 meter, menjadi simbol ambisi ekspansi global BYD di industri kendaraan listrik.
Berangkat dari Pelabuhan Xiaomo di Shenzhen, China, BYD Zhengzhou mengangkut ribuan unit mobil listrik BYD yang ditujukan untuk pasar Indonesia, salah satu pasar utama BYD di Asia Tenggara.
Kapasitas Muatan Capai 7.000 Kendaraan
Dengan kapasitas muatan mencapai 7.000 kendaraan dalam satu perjalanan, kapal ini menjadi kekuatan baru di dunia logistik otomotif.
Dibangun oleh Guangzhou Shipyard International (GSI), anak perusahaan dari China State Shipbuilding Corporation, BYD Zhengzhou adalah bagian dari armada eksklusif BYD yang dirancang untuk mendukung distribusi global kendaraan listrik.
Kapal ini menggunakan teknologi propulsi ganda berbahan bakar LNG (Liquefied Natural Gas) yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar konvensional.
Tak hanya itu, kapal ini juga dilengkapi dengan sistem baterai stasioner buatan BYD, yang memungkinkannya tetap ramah lingkungan saat bersandar di pelabuhan.
Dengan kemampuan berlayar hingga kecepatan 19 knot (setara 34,3 km/jam), kapal ini menyelaraskan kecepatan dan efisiensi secara optimal.
Menurut data teknis perusahaan, BYD Zhengzhou memiliki panjang 199,9 meter, lebar 38 meter, dan struktur setinggi 15 dek.
Sistem propulsi gandanya memungkinkan peralihan fleksibel antara LNG dan bahan bakar konvensional, menjadikannya lebih adaptif dalam berbagai kondisi.
Kapal Kargo dengan Emisi Terendah
Lebih lanjut, BYD Zhengzhou telah memenuhi standar emisi Tier III dari International Maritime Organization (IMO), menjadikannya salah satu kapal kargo dengan emisi terendah di dunia.
Ini sejalan dengan misi BYD untuk menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang tidak hanya canggih, tetapi juga berkelanjutan.
Kapal BYD Zhengzhou merupakan bagian dari armada laut global BYD yang kini mencakup tujuh kapal kargo: BYD Explorer No 1, BYD Hefei, BYD Changzhou, BYD Shenzhen, BYD Xi’an, dan BYD Changsha.
Total armada ini telah mendistribusikan lebih dari 70.000 kendaraan listrik ke berbagai penjuru dunia, termasuk Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Latin.
Armada ini menunjukkan keseriusan BYD dalam mengintegrasikan lini produksi, distribusi, dan pengiriman dalam satu sistem logistik maritim global. Pusat produksinya di Zhengzhou, Henan—yang menjadi nama kapal ini—merupakan fasilitas manufaktur dan baterai terintegrasi terbesar milik BYD.
Kehadiran BYD Zhengzhou di Indonesia bukan sekadar pengiriman kendaraan, melainkan manifestasi nyata dari ambisi BYD sebagai pemain utama di pasar global kendaraan listrik. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
