JAKARTA, iNewsSerpong.id - Penerbitan Patriot Bond dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara sedang dipersiapkan.
Melalui obligasi ini, Danantara berencana menghimpun dana sebesar 31 miliar dolar AS, setara dengan Rp 50 triliun, yang akan dialokasikan untuk sejumlah proyek strategis.
Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa Patriot Bond akan membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk menyampaikan pengabdian mereka kepada bangsa dengan berkontribusi pada agenda pembangunan jangka panjang.
Pengelola Investasi Negara
“Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang baik. Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan," ujar Pandu dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (27/8/2025).
Pandu menjelaskan bahwa Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang umum digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.
Pelaku Usaha Memiliki Akses
Melalui obligasi tersebut, Danantara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses ke instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Patriot Bond dibangun di atas prinsip partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama, sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa.
"Inisiatif ini membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat," tutup Pandu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
