Hindari Macet Buntut Demo BEM SI, Begini Rekayasa Arus Lalin Di Kawasan Gedung DPR

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan akibat aksi demonstrasi para mahasiswa di kawasan Gedung DPR/MPR RI, hari ini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas.

Kendati demikian, pengalihan arus lalin ini sifatnya situasional. "Untuk di DPR-MPR sifatnya situasional melihat perkembangan massa. Bila massa cukup banyak maka arus akan ditutup di bawah jembatan layang dan akan dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Senin (11/4/2022).

Sambodo membeberkan peta rekayasa pengalihan arus lalu lintas di kawasan Gedung DPR/MPR bila terjadi penumpukan kendaraan pada saat aksi demonstrasi hari ini. Untuk mengurai serta mengatur arus lalin di kawasan Gedung DPR/MPR, kata Sambodo, ada 300 personel Ditlantas Polda Metro Jaya yang diterjunkan hari ini. "300 personel (diterjunkan)," singkatnya, Senin (11/4/2022).

Adapun, rekayasa pengalihan arus lalu lintas di kawasan Gedung DPR/MPR bila terjadi penumpukan kendaraan saat demo mahasiswa hari ini :

1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto ke arah Gedung DPR/MPR dibelokkan ke kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.

2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda ke arah Jalan Gatot Subroto, diputarbalik di kolong layang Farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda.

3. Arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar di Offramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tomang.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah ke Timur ke arah Jalan Gelora diluruskan Jalan Tentara Pelajar

5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gelora dibelokkan ke kanan Jalan Gerbang Pemuda.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda ke arah Jalan Gelora dibelokkan kiri Jalan Asia Afrika.

Sekadar informasi, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar aksi demonstrasi depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, hari ini. Salah satu tuntutan demo tersebut, yakni menolak tiga periode jabatan presiden. (*)
 

Editor : Syahrir Rasyid