JAKARTA, iNewsSerpong.com - Masyarakat pengguna KRL mengeluhkan hari pertama perubahan rite KRL di Stasiun Manggara.Mulai dari kepadatan penumpang, panas hingga aksesibilitas di stasiun Manggarai
Berdasarkan pantauan Minggu (29/5/2022) di Stasiun Manggarai, terlihat ramai dikunjungi oleh masyarakat. Sebagai simpul persimpangan, stasiun Manggarai memang sudah ramai, hal itu diperparah dengan banyaknya kereta tujuan yang saat ini harus transit di stasiun tersebut.
Para petugas pun saling sahut menyahut menggunakan toa yang dipegangnya dengan fungsi memberikan navigasi. Namun karenanya ramainya petugas yang yang memberikan informasi, justru malah terdengar bias.
Salah satu penumpang KRL emak-emak, Astuti Rahayu (49) yang pergi bersama saudaranya yang sudah lanjut usia, mengatakan adanya rute baru KRL ini justru membuat perjalanan menjadi rumit.
"Ribet capek naik turun tangga, (lebih flexible) sebelumnya," ujar Astuti.
Meski pun stasiun Manggarai menyediakan eskalator maupun lift untuk menuju ke jalur yang berada di paling atas, namun tidak sepadan dengan jumlah penumpang yang transit di stasiun Manggarai.
"Kalau biasanya kita ketanah Abang itu kan langsung, nah ini sekarang transit di Manggarai, jadi penuh banget," sambung Astuti.
Menurutnya peralihan rute ini kurang cocok untuk para orang tua jika harus menaiki tangga hingga sampai di atas untuk menyambung ke kereta sebelumnya.
Penumpang lain bernama Silva (23) mengatakan adanya perubahan rute ini masih tidak sebanding dengan kedatangan frekuensi kereta api. Masyarakat banyak yang transit di stasiun Manggarai, namun masih harus menunggu kereta dengan waktu tambahan.
"Lama nunggunya, terus juga desak-desakan," ujar Silva.
Rekannya Chika menambahkan apa yang dirasakannya sama seperti yang dikatakan Silva. Namun Chika menambahkan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti tangga jalan masih kurang memadai. Sehingga harus menaiki dengan tangga biasanya.
Sesampainya di jalur atas suasana panas pun cukup terasa, terlebih jika situasinya disore hari, selain tidaknya pendingin ruangan, di lantai tersebut juga menjadi tempat buangan angin AC yang panas.
"Seperti tangganya juga kurang banyak ya, terus jadinya terus juga orang numpuk," sambung Chika.
Penumpang lain bersana Gardis kebetulan sedang menjajal rute terbaru KRL yang ada saat ini, sebelum melakukan aktivitas normalnya besok hari. Gardis sendiri berkantor di daerah Sudirman yang tiap hari mengakses KRL.
"Sebenarnya karena ini hari peralihan, menurut saya sedikit menyusahkan karena semua numpuk di Manggarai, terus untuk direction (arah) juga belum jelas, jadi kita tidak tahu harus kemana," tutupnya. (*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait