Petugas K5 Pasar Induk Cianjur Beli 4 Ekor Sapi Kurban Dengan Uang Receh, Hasil Menabung 10 Bulan

CIANJUR, iNewsSerpong.id - Petugas Keamanan dan Kebersihan Pasar Induk Cianjur membeli empat ekor hewan kurban jenis sapi dengan uang receh sebesar Rp 72 juta. Jumlah tersebut hasil menabung selama 10 bulan.

Uang receh dua ribuan dan koin 500 tersebut hasil dari menabung dan patungan para petugas K5 karena memiliki niatan untuk berkurban di hari raya Idul Adha tahun ini.

Baca Juga

Terinspirasi Tanggal Lahir Ameena, Atta Halilintar Kurban 22 Sapi dan Kambing

Nantinya daging empat ekor sapi yang telah disembelih akan dibagikan kepada masyarakat di seputaran Pasar Induk Cianjur (PIC) pada Selasa (12/7/2022).

Ketua K5 Pasar Induk Cianjur (PIC) H. Ujang Kuswara mengatakan, para petugas K5 memiliki keinginan untuk berkurban sehingga menabung selama 10 bulan

Dari hasil menabung hampir satu tahun itu terkumpul Rp 72 juta. "Empat sapi yang dibeli terkumpul dari uang koin 500 dan seribu juga uang pecahan kertas 2.000, 10 bulan mengumpulkan dan mempunyai keinginan ingin berkurban," katanya.

Baca Juga

Hari Kedua Idul Adha, Masjid Istiqlal tak Bagikan Daging Hewan Kurban di Lokasi

Ujang menjelaskan, sistem menabung uang untuk berkurban merupakan ide darinya. "Saya usul jika ingin berkurban mengumpulkan uang Rp 200 per harinya," ujarnya.

Pihaknya pun mengapresiasi, keinginan anggotanya untuk berkurban menunaikan kewajiban dan berbagi sesuai dengan ajaran Islam. "Sebagai umat Islam tentu ada keinginan untuk berkurban," terangnya.

Salah satu anggota Kebersihan OB pasar induk Encang Wawan (50) mengatakan, dia merasa senang di tahun ini bisa berkurban lewat program tabungan Lembaga PIC dengan mengumpulkan uang receh koin dan uang pecahan dua ribuan.

Baca Juga

Rantai Cuan Bisnis Hewan Kurban

"Awal nya saya terus ikut nabung, tidak menyangka tahun ini bisa kurban, ini baru pertama kali buat saya dan saya merasa bangga , Sangat terharu sedih bisa kebagian untuk kurban sapi setelah nama saya di umumkan tercantum oleh ketua lembaga PIC," tandasnya. (*)

Editor : Syahrir Rasyid