Tangerang -- Perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah Tangerang, Banten, mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Berdasarkan hasil survei terhadap 140 perguruan tinggi swasta di Jakarta dan sekitarnya, 94 persen PTS siap melaksanakan program MBKM.
Dukungan itu diutarakan dalam kunjungan kerja Komisi X DPR di Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Jumat (12/11/2021). Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH), Jonathan L Parapak, menyatakan, MBKM sangat penting bagi perguruan tinggi, terutama untuk mendorong dalam peningkatan kualitas. Tiga perguruan tinggi swasta wilayah Tangerang yang turut hadir dalam kunjungan kerja Komisi X DPR RI juga turut menyampaikan dukungannya.
“Program MBKM mendorong kami untuk evaluasi kurikulum yang kami terapkan. Kami juga telah bekerja sama dengan negara lain seperti Cina, Amerika, dan Australia untuk terus mengevalusi kurikulum demi menghasilkan lulusan yang berkompetensi unggul,” ucap Jonathan Parapak, dikutip dari laman kemdikbud.go.id.
Ahmad Amarullah, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menyampaikan antusiasnya terhadap MBKM. Menurut dia, dari sisi substansi dan urgensi, MBKM harus didukung agar menciptakan lulusan dari perguruan tinggi yang berdaya saing.
Rektor Universitas Pamulang, Nurzaman, juga menyambut baik kebijakan MBKM. “Saya yakin program ini sangat bagus dan harus kita implementasikan di lingkungan perguruan tinggi, walaupun memang masih ada yang harus dipertimbangkan,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan, pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa. MBKM juga dapat mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui implementasi serta dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target, dan pencapaiannya.
Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Ridwan mengatakan, MBKM salah satu program prioritas yang disambut baik oleh berbagai perguruan tinggi meskipun masih ada kendala di dalamnya. “Program MBKM sudah kita mulai, mari kita dukung bersama,” ajak Ridwan.
Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III Provinsi DKI Jakarta ,Yaya Jakaria menuturkan, berdasarkan hasil survei terhadap 140 perguruan tinggi swasta di Jakarta dan sekitarnya, hanya 6 persen perguruan tinggi swasta yang belum siap melaksanakan konsep MBKM. “Kami akan terus berupaya untuk mendukung, salah satunya dengan melakukan pendampingan,” tuturnya.
Editor : Syahrir Rasyid