BEIJING, iNews.Serpong.id - Weng dan Guo telah menjalin kasih. Hubungan kedua sejoli kian dekat seiring perjalanan waktu. Empat tahun berpacaran, mereka memutuskan mengikat hubungan dalam tali pernikahan. Kala itu tahun 2011.
Keinginan itu tak semudah yang mereka bayangkan. Niat mengarungi bahtera rumah tangga kandas. Pangkal soalnya, salah satu keluarga meminta mas kawin yang dinilai tinggi, tak terjangkau oleh calon pasangannya.
Soal lain, keduanya tinggal di wilayah berjauhan. Weng di Jiangxi, Guo di Henan. Cinta terputus lantaran tak ada restu keluarga. Hubungan keduanya retak akibat cinta terlarang.
Weng dan Guo kemudian menjalani hari-harinya tanpa ikatan cinta. Jarak mereka berjauhan, komunikasi tak ada. Weng menikah dengan lelaki lain. Dari pernikahan itu ia melahirkan dua anak. Namun, biduk rumah tangganya, retak. Weng bercerai dengan suaminya.
Perjalanan hidup Guo serupa dengan Weng. Dia menikah dengan perempuan lain, tetapi kemudian ditinggal pergi oleh istrinya. Guo akhirnya menjalani hari-harinya bersama dua anak buah dari pernikahannya.
Sekali waktu, tahun 2020, Weng pergi ke Henan. Kepegiannya untuk tugas pekerjaan. Ia menyelesaikan pekerjaannya menggunakan taksi. Tak dinyana, Weng dan Guo bertemu di taksi. Wang penumpang, Guo pengemudi. Pertemuan itu menumbuhkan kembali benih cinta yang sudah terlupakan. “Kami menjalin kontak lagi,” Weng menuturkan, seperti dilaporkan South China Morning Post.
Weng mengakui, Guo tahu kehidupannya tidak berjalan mulus selama bertahun-tahun. Ia juga tahu kehidupan Guo setali tiga uang. “Jadi kami mulai mengirim pesan untuk menghibur satu sama lain,” ujarnya. Dari situ cinta yang pernah kandas, kembali bersemi.
Weng menuturkan, masa 10 tahun berpisah merupakan titik terendah dalam kehidupan mereka. Dia memiliki utang ratusan ribu yuan. Guo kehilangan pekerjaan karena luka di tangan akibat kecelakaan. Lelaki itu akhirnya bekerja menjadi sopir taksi paruh waktu.
Setelah berhubungan kembali, mereka memutuskan menikah. Awalnya Weng dan Guo sempat ragu apakah anak-anak mereka akan menerima keputusan tersebut. “Tapi yang mengejutkan, saat pertama kali mereka berkumpul, itu sangat harmonis," ujar Weng.
Dua anak Guo, kata dia, betah tinggal bersama karena ibu kandung pergi begitu saja saat masih sangat kecil. Pasangan itu membeli sebuah flat di Jiangxi pada Mei 2021 dan menikah sebulan kemudian. Mereka sekarang menjalankan bisnis salon kecantikan di kota itu.
Guo mengatakan harus bekerja keras untuk menghidupi anak-anak mereka. “Kami bekerja keras untuk mendapat uang guna membuat kondisi lebih baik bagi anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh di lingkungan lebih baik," ujarnya.
Kisah cinta itu menjadi viral setelah diangkat oleh sang perempuan, bermarga Weng, di platform berbagi video Douyin baru-baru ini. Netizen tersentuh dengan kisah pertemuan kembali pasangan itu. “Takdir mereka telah ditentukan,” kata seorang netizen, di Douyin. "Kisah mereka bisa dijadikan drama televisi," kata pengguna lainnya. (*)
Editor : Burhan