SEOUL, iNewsSerpong.id - Ketegangan antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) semakin panas. Setelah menembakkan puluhan peluru artileri ke perbatasan laut kedua negara, Korut mengerahkan 180 pesawat militer juga ke dekat perbatasan, Jumat (4/11/2022).
Militer Korsel pun merespons dengan mengirim puluhan jet tempur untuk mengantisipasi penyusupan. Disebutkan total sekitar 180 pesawat militer Korut terbang secara bertahap selama 4 jam ke sebelah utara perbatasan militer.
Pesawat Korut terbang sekitar 20 kilometer sebelah utara dari Garis Demarkasi Militer (MDL) yang membatasi kedua negara.
Sementara itu Korsel mengerahkan 80 pesawat, termasuk jet tempur siluman F-35A, sebagai tanggapan.
Insiden terbaru ini berlangsung saat militer Korsel dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan udara besar-besaran Vigilant Storm melibatkan ratusan pesawat militer kedua negara. Sekitar 240 pesawat Korsel tetap berpartisipasi dalam latihan tersebut, sisanya dikerahkan menjaga perbatasan setelah insiden ini.
Ini merupakan insiden terbaru setelah bulan lalu 10 jet tempur Korut melakukan manuver serupa di dekat perbatasan.
Pada Kamis kemarin Korut menembakkan tiga rudal balistik, salah satunya ICBM yang diketahui gagal dan meledak di udara. Kemudian pada malam hari hingga Jumat dini hari Korut menembakkan lebih dari 80 peluru artileri ke arah perbatasan laut.
(*)Editor : Syahrir Rasyid