JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mendengar keberadaan Kampung Belanda di Garut, Jawa Barat pasti jadi penasaran. Kampung ini bukan sekadar menyandang nama Belanda tetapi warganya asli keturunan Belanda yang sudah beranak pinak di sana. Wajah bule masih lekat pada warganya.
Kampung tersebut berada di Kecamatan Cilawu, tepatnya di kawasan sekitar kaki gunung Cikuray, Garut. Kampung Belanda atau disebut juga Kampung Amsterdam yang sejuk dan dihiasi tanaman asri bisa dikunjungi wisatawan. Terdapat guest house bila ingin merasakan sensasi malam di sana.
Keturunan Andre Joseph
Sepenggal cerita awal keberadaan Kampung Belanda sebagaimana dituturkan Fatimah, warga asli kampung yang masih asri dengan pemandangan hijau menceritakan bahwa ayahnya bernama Andre Joseph pernah tiga kali menikah.
Menurut Fatimah, dari tiga istri Andre Joseph melahirkan dua hingga tiga anak Para keturunan dari Andre Joseph inilah yang menghuni Kampung Belanda. Mereka masih hidup di sana sampai usia senja dan bahkan sudah memiliki cucu.
Kehadiran Andre Joseph tidak terlepas pendirian perkebunan teh yang banyak menempatkan orang dari Negeri Kincir Angin sebagai pengelola area kebun teh di Garut. Kini kampung unik tersebut menjadi salah satu destinasi wisatan yang menarik di Garut, Jawa Barat.
Berikut Fakta - fakta Kampung Belanda :
1. Jadi Distinasi Wisata
Banyak diincar wisatawan yang ingin menikmati sejuknya udara pedesaan Garut. Dan, bisa merasakan suasana historis yang unik dari berbagai peninggalan kehidupan Belanda yang masih ada di sana.
Jadi tujuan wisata. (Foto : Ist)
2. Berkemah hingga Tracking
Berkunjung ke Kampung Belanda tidak hanya menikmati keindahan alam namun sejumlah aktivitas mengasyikkan bisa dilakukan.
Bisa hiking dan berkemah. (Foto : Ist)
Mulai dari berkemah, hiking, hingga tracking. Tempat wisata ini bisa dinikmati dengan budget minim tetapi memuaskan.
3. Rumah Peninggalan Belanda
Sejumlah rumah dengan bangunan lawas sekitar tahun 1913-an masih terlihat menarik. Padahal, rumah-rumah kebanyakan belum direnovasi.
Halaman dipercantik. (Foto : Insta AM)
Namun warga tetap memelihara baik, dicat sehingga tak terlihat kusam dan mempercantik dengan tanaman di halaman rumah.
4. Saluran Air Zaman Belanda
Terdapat saluran air sepanjang 300 meter yang menjadi bukti sejarah peninggalan Belanda di kampung itu.
Saluran air masih berfungsi. (Foto : Ist)
Saluran air itu masih berfungsi untuk pengairan kebun dan pasokan air ke rumah warga. Namun jangan dibayangkan kondisinya seperti sediakala.
Kampung Belanda yang terletak di kawasan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung mudah dicapai. Berjarak sekitar 19 kilometer dari pusat Kota Garut dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. (*)
Editor : Syahrir Rasyid