Apple Jadi Sasaran Empuk Ledekan Samsung, Akibat Nggak Bikin Smartphone Lipat

SEOUL, iNewsSerpong.id - Saat ini semua merek ponsel berlomba-lomba membuat smartphone lipat, tak Apple ogah ikut-ikutan. Hal inilah membuat Samsung mengecilkan Apple karena sampai sekarang belum juga memiliki smartphone lipat.

Iklan baru itu berjudul "On the Fence" dan menyinggung Apple dengan menampilkan tayangan seorang pria duduk di pagar yang menghadap ke Samsung Store.

Baca Juga

Tanpa Data Seluler atau Wi-Fi di iPhone, Begini Cara Kirim Pesan

Tak lama setelahnya muncul seorang karyawan Apple kemudian berjalan ke arahnya, bertanya apa yang sedang dilakukan dan nenegur pria di pagar itu untuk turun.

Tapi pria yang duduk di pagar enggan untuk turun, beralasan kalau dirinya ingin melihat toko Samsung yang ada di sebelahnya karena memiliki smartphone lipat dengan kamera epik.

Lantas karyawan Apple yang memintanya turun membalas kalau dirinya tengah menunggu smartphone itu datang ke Apple Store. Tapi si pria di pagar bertanya "kenapa? Padahal itu sudah ada di sana."

Baca Juga

Usung Kembali Gaya Jadul, itu Desain iPhone 16 yang sudah Bocor

Karyawan Apple kemudian mengatakan bawa karena hal itulah ia menunggu, menyiratkan bahwa Samsung tengah mengrjek Apple yang sampai saat ini tidak memiliki smartphone lipat.

Perlu diketahui, bahwa ini bukan pertama kali Samsung mengejek Apple. Pabrikan smartphone asal Korea Selatan itu sudsh berkali kali melakukannya setiap meluncurkan produk atau fitur baru.

Namun belakangan ini, penghinaan Samsung terhadap Apple telah meningkat, dengan yang terbaru berfokus pada Apple yang belum meluncurkan perangkat yang dapat dilipat.

Baca Juga

Ini Saran dari Apple Bila iPhone Basah, Rendam HP di Beras Bisa Rusak

Kembali pada bulan September 2022, Samsung meluncurkan smartphone lipat Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 baru dengan kampanye lipat pertama yang mengejek kurangnya inovasi iPhone.

Saat ini, masih belum jelas apakah Apple memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat dalam waktu dekat. Hingga saat ini perusahaan asal Cupertino, AS itu belum berkomentar, dirangkum dari Gizmochina, Senin (7/11/2022).

(*)