Logo Network
Network

Sri Mulyani Blak-blakan Buka Strategi RI Hadapi The Perfect Storm dihadapan CEO Forum G20

Michelle Natalia
.
Jum'at, 11 November 2022 | 10:13 WIB
Sri Mulyani Blak-blakan Buka Strategi RI Hadapi The Perfect Storm dihadapan CEO Forum G20
Jadi Pembicara di Depan CEO Dunia, Sri Mulyani Ungkap Jurus RI Hadapi The Perfect Storm. (Foto: IG Sri Mulyani).

JAKARTA,iNewsSerpong.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dihadapan CEO dunia menyampaikan strategi RI menghadapi perfect storm di tahun depan.  

Sri Mulyani menilai, kinerja Indonesia cukup baik, khususnya dalam pertumbuhan ekonomi. Kinerja pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 baru-baru ini impresif, berada di angka 5,7%.

"Indonesia sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara maju, yang kemudian menempatkannya di posisi yang lebih beruntung," ujar Sri Mulyani dalam Bloomberg CEO Forum-G20 Side Event di Bali, Jumat (11/11/2022).

Ketika semua negara mengalami penurunan, terutama karena naiknya suku bunga dan inflasi tinggi yang mengikis permintaan domestik mereka, Indonesia masih berada dalam posisi pemulihan yang sangat kuat. 

"Bagi kami, kami harus merespon. Pertama dari sisi fiskal tentu saja, kami memastikan bahwa fiskal kami harus cukup kuat untuk menghadapi ancaman yang berbeda, atau kami sebut dengan The Perfect Storm," jelasnya. 

 

"Pandemi, geopolitik, perubahan iklim, teknologi, dan sekarang volatilitas moneter dan finansial karena situasi kompleks global," lanjut Sri Mulyani.

Dia mengatakan, bahwa yang kemudian menjadi hal yang ingin dilindungi adalah proses pemulihan Indonesia itu sendiri. Sisi fiskal Indonesia mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi, sehingga pihaknya berkomitmen untuk mengonsolidasi fiskalnya untuk bisa merespon tantangan-tantangan baru tersebut. 

"Kalau dilihat dari defisit APBN tahun lalu, di kuartal II dan III, belanja pemerintah khususnya untuk jaring pengaman sosial dan belanja terkait pandemi meningkat dengan sangat drastis, dengan adanya varian Delta. Ini kemudian memaksa kami untuk 'menutup' akses kembali dan juga meningkatkan jaring pengaman sosial," dia menambahkan.

Tapi, sebut Sri Mulyani, belanja pemerintah yang reguler, khususnya infrastruktur dan belanja untuk sumber daya manusia seperti pendidikan, masih tetap tumbuh. 

"Ditambah lagi masih ada waktu di kuartal IV-2022 bagi Kementerian atau Lembaga untuk mengejar belanja mereka," tandasnya.(*) 

 

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.