Tren Peremajaan Kulit, Injeksi DNA Salmon Generasi Baru

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Peremajaan kulit kini menggunakan berbagai bahan dengan harga yang tidak murah. Misalnya, DNA salmon yang digandrungi di dunia estetik. Artis Krisdayanti sudah melakukan treatment tersebut dan menghabiskan biaya hingga Rp1 miliar.

Dokter estetik, dr. Junivan Lindra, M.Biomed (AAM) menjelaskan jika ternyata dalam DNA salmon terkandung unsur yang menyerupai pembentuk sintesis DNA manusia, yaitu adenine, guanine, thymine, dan cytosine. Dari berbagai binatang, salmonlah yang nilainya paling mirip dengan DNA manusia.

Dalam treatment DNA salmon, Nucleofill kini jadi generasi baru asal Italia (Promoitalia), yang isinya berupa polynucleotide (PN) yang memiliki berbagai keunggulan dibanding DNA salmon generasi lama polydeoxyribonucleotide (PDRN) yaitu adanya efek biostimulasi dan tingkat konsentrasinya pun lebih tinggi.

" Pandemi membuat semua orang pakai masker, kalau dulu orang perawatan ingin memiliki wajah yang tirus, putih atau mancung, tapi sekarang lebih ke skin quality karena kita pakai masker setiap hari," ujar dr Junivan dalam Konferensi Pers Interbat Aesthetics, baru-baru ini.

"Salah satu fungsi Nucleofill dalam injeksi DNA salmon adalah memberikan efek moisturizing, membuat kulit lebih lembap dan sehat juga sebagai feee radical scavenger atau anti radikal bebas," jelasnya.

Dia menuturkan, berbeda dengan skin booster seperti hyaluronic acid, DNA salmon berfungsi untuk repair. Ketika disuntikkan ke bawah kulit, PN akan mengaktifkan reseptor di sana, memperbaiki sel-sel pembentuk kolagen.

"Benang-benang kolagen teraktivasi, lalu terjadilah efek tarik menarik. Ini disebut gym effect, yang menghasilkan efek lifting dan tighting," lanjutnya.

Keunggulan lain Nucleofill yaitu pada teknik penyuntikannya yang unik. Hanya disuntikkan di 5 titik pada tiap sisi wajah. Jauh lebih sedikit dibandingkan produk DNA salmon lain, yang disuntikkan di 100 titik wajah.

"Kelima titik ini adalah titik ligamen yang menyangga wajah. Diharapkan ketika DNA salmon disuntikkan, ligamen akan membaik sehingga kulit menjadi lebih kencang," ucap dokter estetik dr. Priskila Ariana, M.Biomed (AAM).

Menurutnya, titik-titik tersebut relatif aman dari pembuluh darah atau saraf, kelima titik itu yaitu 2 cm di bawah mata, 1 cm dari cuping hidung, 1 cm keluar telinga, 1½ cm dari sudut rahang, dan dekat sudut bibir.

"Dengan penyuntikan hanya di lima titik, penyuntikan pun terasa lebih nyaman dan singkat, hanya sekitar 10 menit. Risiko infeksi pun lebih sedikit, nyeri lebih minimal, dan bisa langsung beraktivitas karena tidak terjadi bentol-bentol pasca penyuntikan," papar dr Priskilla.

"Selain itu, kadar pH Nucleofill berkisar 6,8-7,5 sehingga tidak terlalu nyeri saat disuntikkan karena sama dengan pH kulit," imbuhnya.

Menurutnya, DNA salmon sangat baik digunakan untuk mengatasi post acne, juga bermanfaat untuk mengatasi masalah aging seperti kulit kasar, kulit mati, kulit sensitif, dan dullness skin.

"DNA salmon generasi terbaru memililiki bio-restructuring dan lifting effect. Sekali suntik pun sudah kelihatan. Untuk pasien yang berjerawat, lihat dulu kondisi jerawatnya, jika sedang bernanah atau bentol disarankan untuk pengobatan terlebih dahulu. DNA Salmon lebih pas untuk mengatasi post acne bukan untuk jerawat aktif," terang dr Priskilla.

Sementara itu, rekomendasi penyuntikan dilakukan sebanyak 4 kali, tiap 2 minggu sekali. "Setelah empat kali, kita sarankan satu kali booster setelah enam bulan dari penyuntikan terakhir. DNA salmon juga aman dikombinasi dengan modalitas treatment lain seperti botoks, filler, laser, dan lain-lain," pungkas dr Priskilla. (*)

Editor : Syahrir Rasyid