Lulus Cumlaude S1, Mahasiswa Disabilitas Ini Raih Beasiswa S2

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mahasiswa disabilitas dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil lulus S1 denngan predikat pujian atau cumlaude. Ia bahkan mendapatkan beasiswa S2.

Adalah Tutik Muliani dari jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Selama berkuliah, tak cuma fokus terhadap akademik, perempuan tunanetra ini aktif di berbagai kegiatan kampus dan menjadi aktivis disabilitas.

Baca Juga

Pengemudi Porsche yang Tewas Nabrak Truk di Tol Dalam Kota, Ternyata Berstatus Mahasiswa

Dia sering mengisi acara disabilitas, sebagai pemateri atau moderator. Menariknya lagi, ia telah mengajar sebelum diwisuda di salah satu SLB di Probolinggo, Jawa Timur.

Saat pemindahan tali toga di atas panggung, Muliani berkesempatan menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan S2 kepada rektor UNESA Nurhasan. Gayung bersambut, Nurhasan mengapresiasi perjuangan Muliani dengan memberikannya beasiswa kuliah S2 gratis sampai lulus di UNESA.

"Ini lulusan keren. Bisa menjadi contoh buat yang lain. Semangat dan pantang menyerah,” ucap Nurhasan dikutip dari laman resmi UNESA, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga

Pelintasan KRL Rawa Buntu Tangerang Selatan Telan Korban, Mahasiswa UI Tewas Terlindas Kereta

Tak main-main, Muliani membeberkan rahasianya lulus dengan predikat cumlaude. Hal pertama adalah dukungan orang tua menjadi penting untuk mengarungi kehidupan kampus dengan sederet tantangannya. 

Kedua, optimistis dan bangkit ketika jatuh. Ketiga, memiliki tujuan dan target hidup.

"Sejak awal, kuliah ini tujuannya apa harus ditentukan. Agar fokus dan terarah. Dengan tujuan juga, kita bisa semakin termotivasi untuk meraihnya," kata dia usai prosesi wisuda.

Baca Juga

Mahasiswa S3 Cabuli Mahasiswi Setelah Ancam Sebar Foto Bugil

Bagi Muliani, tidak ada kata menyerah dalam hidup. Semua manusia terlahir dengan potensinya masing-masing. Muliani menilai, tugas setiap orang adalah bagaimana memanfaatkan waktu untuk mengoptimalkan potensi itu.

"Saya memilih mengembangkan diri di UNESA, karena di sini memang terkenal ramah disabilitas. Sejak awal sampai saya wisuda didampingi terus sama volunteer di PLB. Sarana dan prasarana sudah bagus dan sangat mendukung. Jadinya tidak ada hambatan yang berarti selama kuliah di sini," ujar dia.