JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ada beberapa pemimpin dunia yang diawetkan setelah meninggal dunia. Tujuannya sebagai penghormatan atas jasa mereka terhadap negara. Selain itu generasi penerus bisa melihat dan mengenang jasa sang pemimpin.
Mengawetkan jenazah mantan pemimpin umumnya dilakukan di negara komunis di masa lalu. Ini karena tradisi atau budaya di kalangan warga dalam menghormati pemimpin mereka.
Berikut 5 pemimpin dunia yang jasadnya diawetkan:
1. Ho Chi Minh
Ho Chi Minh atau biasa dipanggil Paman Ho merupakan mantan pemimpin revolusi Vietnam. Dia pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis Vietnam pada 1956-1960. Dia juga pernah menjabat perdana menteri dan presiden Vietnam Utara.
Ho meninggal dunia pada 2 September 1969, namun jasadnya yang diawetkan baru ditunjukkan ke publik 6 tahun kemudian atau pada 1975. Jasad Ho dibaringkan di dalam kotak kaca di Mausoleum Hanoi.
Biasanya maoseleum dikunjungi banyak orang pada 2 September sekaligus mengenang kepergian Ho sekaligus dirayakan sebagai Hari Nasional Vietnam.
Pemimpin revolusioner Uni Soviet itu meninggal dunia pada 1924 di usia 53 tahun. Dia diketahui sebagai pemimpin komunis pertama yang jasadnya diawetkan sehingga diikuti oleh negara berpaham yang sama selanjutnya.
Banak orang menyebutnya sebagai diktator, memimpin dengan tangan berlumur darah. Dia dituduh melakukan beberapa pelanggaran HAM selama berkuasa. Sebaliknya para pendukung menyebutnya sebagai pahlawan karena membela kaum buruh. Lenin juga berperan besar dalam gerakan komunis internasional.
Jasad Lenin dibaringkan dalam kotak kaca di Mausoleum di Lapangan Merah, Moskow.
3. Mao Zedong
Pemimpin revolusioner China itu meninggal dunia pada 9 September 1976. Jasadnya untuk pertama kali ditunjukkan ke publik setahun kemudian.
Mao merupakan pendiri China setelah memenangkan perang saudara menyingkirkan kelompok Kuomintang berhaluan nasionalis yang kemudian hijrah ke Formosa, kini Taiwan. Dia kemudian menjadi Ketua Partai Komunis China.
Jasad Mao dibaringkan di kotak kaca di Mao Zedong Memorial Hall Alun-Alun Tiananmen, Beijing.
4. Kim Il Sung
Pemimpin dunia berikutnya yang diawetkan adalah Kim Il Sung dari Korea Utara. Kim merupakan pendiri Korut yang juga kakek pemimpin Korut saat ini Kim Jong Un.
Kim Il Sung meninggal pada 8 Juli 1994 dan jasadnya dibaringkan setahun kemudian di Mausoluem Kumsusan Palace of the Sun di Pyongyang. Dalam beberapa kesempatan warga diperbolehkan melihat jasad Kim Il Sung.
Bukan hanya Kim Il Sung, di tempat itu juga dibaringkan jenazah putranya, Kim Jong Il, yang menjadi pemimpin Korut setelahnya.
Mayat mereka diletakkan di ruang yang sama, dijaga ketat tentara di setiap sudut saat waktu kunjungan publik. Setiap pengunjung diharuskan membungkuk di depan jenazah tiga kali.
5. Mzee Jomo Kenyatta
Mzee Jomo Kenyatta merupakan mantan perdana menteri dan presiden Kenya. Dia diketahui sebagai satu-satunya pemimpin Afrika yang jasadnya diawetkan. Namun berbeda dengan para pemimpin negara komunis, jasad Kenyatta ditaruh di dalam peti marmer yang tak bisa dilihat dari luar.
Kenyattan dikenang oleh warga Kenya sebagai sosok yang membebaskan Kenya dari cengkraman penjajah Inggris. Pejuang kemerdekaan itu menjabat perdana menteri dari 1963-1964 dan berikutnya presiden dari 1964 hingga 1978. Kenyatta meninggal pada 22 Agustus 1978.
(*)Editor : Syahrir Rasyid