SERPONG, iNewsSerpong.id - Vape atau rokok elektrik teryata dapat memicu impotensi atau disfungsi ereksi bagi kaum pria.
Mengapa bisa memicu terjadi impotensi? Menurut sebuah penelitian dalam American Journal of Preventive Medicine pria yang merokok elektrik atau vape, dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi (DE) dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan vape.
Nah sampel yang lebih kecil pada pria berusia di bawah 65 tahun dengan indeks massa tubuh (IMT) normal dan tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, trennya tetap ada yakni merokok elektrik 2,4 kali lebih mungkin mengalami DE dibandingkan orang yang tak merokok.
"Bagi pria yang merokok dan ingin beralih karena vaping kurang berbahaya, mereka harus mencoba membatasi vaping mereka karena sama sekali tidak bebas risiko," kata penulis studi Omar El Shahawy, MD.
Merokok elektrik telah lama dikaitkan dengan disfungsi seksual pada pria dan wanita karena paparan kadar nikotin yang tinggi secara konsisten dapat merusak fungsi pembuluh darah.
Mempertimbangkan banyak rokok generasi baru memiliki konsentrasi nikotin yang sangat tinggi, sering menggunakannya dapat menyebabkan efek yang sama.
Namun yang jelas rokok atau vape memiliki banyak efek negatif bagi tubuh, mulai dari sakit tenggorokan, sesak napas, kanker bahkan impotensi. Ketika merokok, nikotin dan senyawa kimia dalam rokok membuat pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), sehingga aliran darah menjadi terhambat, termasuk menuju ke penis dan berakhir impotensi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta