JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pesulap Merah menantang dukun membuktikan ilmu mereka. Tantangan ini diberikan pemilik nama asli Marcel Radhival itu setelah dilaporkan kasus dugaan ujaran kebencian oleh pria bernama Agustiar ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Pesulap Merah secara blak-blakan mengatakan siap menutup kanal YouTube pribadinya yang selama ini selalu menjadi tempatnya untuk mengungkap praktik perdukunan. Hanya saja, jika pembuktikan ilmu dukun itu benar.
"Ayolah dukun-dukun siapapun di Indonesia kalau berani. Kalau emang laki nih, pembuktian ilmunya sama saya. Kalau emang ada satu ilmunya dipraktekan saya nggak bisa bongkar rahasianya, saya menyatakan kalah," kata Pesulap Merah di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Desember 2022.
"Saya akan berhenti dan tutup chanel saya lho. Tapi dari dulu ngeles-ngeles katanya bisa nangkep jin dalam botol, kalau bisa di oplos, saya mau mabuk jin. Saya gituin, malah ngomel. Buktiin dong kalau emang bisa," lanjutnya.
Hal senada diungkap oleh kuasa hukum Pesulap Merah, Agustinus Nahak. Dia menantang dukun di Indonesia untuk menyantet kliennya. Pesulap Merah bahkan mengaku siap membelikan apapun yang diminta dukun tersebut.
"Kalau tumbang karena santet, saya beliin apa yang dukun itu mau,"' jelas Pesulap Merah.
"Silahkan, malam ini coba lah santet si Marcel," tambah Agustinus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesulap Merah dilaporkan oleh Agustiar atas kasus dugaan ujaran kebencian. Dia terancam hukuman penjara di atas 4 tahun. Namun, pria 27 tahun itu mengaku tak kenal dengan pria yang melaporkannya.
"Undang-undang ITE Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2, hukumannya di atas 4 tahun. Emang ini ujaran kebencian yang mereka upayakan kepada kita," ujar kuasa hukum Pesulap Merah lainnya, Yunus Adhi Prabowo.
"Tentang postingan saya di Instagram yang saya menjelaskan dukun itu tukang tipu dan tukang cabul berkedok agama atau berkedok budaya menggunakan keajaiban untuk penipuan. Itu kan devinisi dukun yang saya maksud," tutup Pesulap Merah.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid