BANYUWANGI, iNewsSerpong.id - Sakit hati diputus pacar membuat seorang pria nekat melempar bom molotov ke rumah pujaan hatinya tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, pelaku Supriyadi mengakui aksi lempar bom molotov itu terinspirasi dari perang Rusia dengan Ukraina.
Bahkan pelaku belajar otodidak cara membuat bom molotov.
"Dari perang Rusia dan Ukraina," jawab pria yang kedua lengannya dipenuhi tato itu di Mapolresta Banyuwangi, pada Selasa (17/1/2023).
Ia mengaku telah berpacaran dengan kekasihnya, NA (40), selama tujuh bulan. Ia kesal karena diputus oleh sang pujaan hati.
Hal tersebut yang mendorongnya untuk membakar rumah mantan kekasih dengan menggunakan molotov.
"Seketika itu (niat membakar rumahnya)," ujar pria berusia 27 tahun ini.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja menjelaskan, tersangka melempar bom molotov ke rumah kekasihnya di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Kamis (12/1/2023). Tak ada korban dari lemparan molotov. Namun, bom tersebut sempat membakar kursi dan sebagian area teras rumah korban.
"Kami berhasil mengamankan dalam waktu kurang dari 24 jam," kata Agus, dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, ada dua bom molotov yang tersangka lemparkan ke rumah korban. Satu berbahan botol anggur merah. Sementara satunya berasal dari botol minuman berenergi.
"Bom molotov dibuat dengan memasukkan bahan bakar minyak jenis pertalite yang diambil dari tangki motor tersangka. Botol kemudian ditutup dengan kapas sintetis," tuturnya.
Usai pembuatan molotov selesai, tersangka langsung berangkat ke rumah korban. Tepat di depan kediaman kekasihnya itu, ia berhenti dan bergegas menyulut molotov dengan korek api.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta