get app
inews
Aa Read Next : KISAH SUKSES: Berkat AI, Charles Liang Masuk Jajaran Orang Terkaya di Dunia, Hartanya Tembus Rp98 T

7 Bos Bisnis Properti di Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya RI Versi Majalah Forbes

Minggu, 22 Januari 2023 | 11:21 WIB
header img
7 konglomerat pemilik bisnis properti masuk daftar orang terkaya RI. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sejumlah pemilik bisnis properti di Indonesia memiliki aset triliunan. Aset besar itu mengantarkan dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun lalu. 

Bisnis properti memang menjadi salah satu bisnis dengan pendapatan yang fantastis. Namun, selain fokus di bisnis properti, mereka juga memiliki bisnis lain yang menjadi sumber kekayaan lain para konglomerat tersebut.

Berikut 7 konglomerat pemilik bisnis properti di Indonesia :

1. Keluarga Eka Widjaja

Keluarga Widjaja merupakan pendiri Sinar Mas Grup. Salah satu pilar bisnis Sinar Mas adalah pengembang dan real estate. Selain itu, Sinar Mas juga menjalani enam pilar bisnis lainnya yakni, pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan.

Adapun, lini bisnis properti Sinar Mas lebih dikenal dengan Sinar Mas Land, yang merupakan pengembang properti terbesar dengan diversifikasi proyek paling beragam di Indonesia.

Memiliki sejumlah proyek pengembangan kota, township, permukiman, komersial, kawasan ritel, kawasan industri, dan properti perhotelan, termasuk jasa terkait properti. 

Sinar Mas Land dibangun oleh dua perusahaan properti terkemuka yang sudah melantai di bursa, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI).

Adapun dalam daftar Forbes 2022 lalu, keluarga  Widjaja berada di peringkat ketiga orang terkaya RI. Adapun kekayaannya pada Desember 2022 tercatat sebesar 10,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp162,8 triliun.

2. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir merupakan pendiri dan pemilik Grup Mayapada, sebuah perusahaan konglomerasi yang bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan properti. Keluarganya memiliki saham di Maha Properti Indonesia.

Dia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan terdaftar MYP.  Adapun Mayapada Group memiliki lebih dari 4 gedung perkantoran di Central Business District (CBD) Jakarta dan banyak lagi di Indonesia, di antaranya Mayapada Tower 1, Mayapada Tower 2, dan Sena Topas Tower.

Di Singapura, Mayapada memiliki 2 gedung perkantoran terletak di CBD Singapura. Kelompok ini juga mengembangkan kota dan apartemen selain menara perkantoran di Indonesia. 

Dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2022, Tahir berada di peringkat 9. Adapun kekayaannya pada 20 Januari 2023 tercatat sebesar 4,3 miliar dolar AS atau Rp64,8 triliun.

3. Mochtar Riady

Mochtar Riady merupakan pendiri PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) atau Lippo Group. Lippo Karawaci merupakan salah satu grup real estate terbesar di Indonesia, yang menciptakan kota mandiri berkelanjutan.

Lini properti Lippo Group lainnya, yakni Lippo Malls juga merupakan pemilik dan operator mal terbesar di Indonesia, dengan portofolio lebih dari 60 pusat perbelanjaan yang berlokasi strategis di 29 kota besar di seluruh Indonesia.

Melalui penggabungan delapan perusahaan properti terkait pada 2004, perseroan telah memperluas portofolio bisnisnya untuk mencakup pembangunan perkotaan, skala perkembangan besar yang terintegrasi, mal ritel, kesehatan, hotel dan rekreasi, serta portofolio fee based income.

Sementara putranya, Stephen juga menjalankan perusahaan properti Singapura. Melalui gurita bisnis propertinya ini, dia masuk dalam daftar orang terkaya Forbes tahun lalu di peringkat 29. Adapun kekayannya per 20 Januari 2023 senilai 1,4 miliar dolar AS atau Rp21,1 triliun. 

4. Keluarga Ciputra

Keluarga Ciputra masuk dalam deretan raja properti di Indonesia melalui PT Ciputra Development Tbk (CTRA) atau Ciputra Group. Ciputra yang telah meninggal pada 2019 di usia 88 tahun merupakan tokoh properti Indonesia yang mendirikan REI dan membidani lahirnya sejumlah korporasi besar, antara lain Grup Jaya dan Grup Metropolitan.

Ciputra Group yang memiliki bisnis utama sebagai pengembang properti skala besar telah berhasil berekspansi ke berbagai sektor usaha mulai dari gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, fasilitas rekreasi, pendidikan, kesehatan, asuransi, agrikultur, pusat kesenian, dan broker properti.

Ciputra Development miliknya adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia dengan proyek di 33 kota. Keluarga Ciputra masuk dalam daftar 50 orang Terkaya di Indonesia versi majalan Forbes tahun lalu di peringkat 33, dengan kekayaan saat itu sebesar 1,25 miliar dolar AS atau Rp18,8 triliun.

5. Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo adalah pengusaha yang bergerak di bidang media hingga properti. Dia menjalankan bisnis properti melalui PT MNC Land Tbk, yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan resor dan hotel.

MNC Land berkembang menjadi salah satu perusahaan Entertainment Hospitality terbesar di Indonesia. MNC Land terus berkembang dan fokus pada beberapa proyek unggulan, seperti KEK MNC Lido City, MNC Bali Resort, dan proyek-proyek bergengsi lainnya.

Di bidang hospitality, MNC Land menghadirkan Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Nusa Dua & Bali International Convention Center, Oakwood Hotel & One East Residence Surabaya, serta berbagai gedung perkantoran di Jakarta, Surabaya, dan Bali, serta coworking space.

Dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun lalu, Hary Tanoesoedibjo berada di peringkat 39. Adapun kekayaannya per 20 Januari 2023 sebesar 1 miliar dolar AS atau Rp15,1 triliun. 

6. Murdaya Poo

Murdaya Poo merupakan pemilik PT Metropolitan Kentjana. Proyeknya terpusat di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu bisnis propertinya melalui PT Jakarta International Expo (JIExpo), yang merupakan penyelenggara Pekan Raya Jakarta (PRJ). 

Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2022, Murdaya Poo berada di peringkat 37. Adapun kekayaannya per 20 Januari 2023 sebesar 1,5 miliar dolar AS atau Rp22,6 triliun. 

7. Alexander Tedja

Alexander Tedja merupakan pendiri Pakuwon Group yang merupakan pengembang real estat terdiversifikasi yang berfokus di Jakarta dan Surabaya. Pakuwon Jati didirikan pada 1982 dan go public pada 1989.

Adapun, portofolio properti unggulan milik perseroan mencakup pengembangan ritel, residensial, komersial, dan perhotelan.

Pakuwon Group juga terintegrasi secara vertikal di seluruh rantai nilai real estat mulai dari akuisisi lahan, pengembangan properti, pemasaran, dan manajemen operasional. 

Melansir situs resmi perseroan, Pakuwon Group adalah pelopor konsep Superblok di Indonesia, sebuah pengembangan terpadu skala besar yang terintegrasi dari pusat perbelanjaan ritel, kantor, kondominium dan hotel.

Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan banyak proyek baru untuk pulih dari perlambatan pandemi.  Alexander Tedja masuk dalam daftar orang terkaya Forbes 2022 di peringkat 47.

Kekayaannya per 20 Januari 2023 tercatat mencapai 1 miliar dolar AS atau Rp15,1 triliun. Itulah 7 konglomerat pemilik bisnis properti di Indonesia. Ketujuh konglomerat ini masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2022. (*)


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 7 Konglomerat Pemilik Bisnis Properti, Masuk Daftar Orang Terkaya RI ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/7-konglomerat-pemilik-bisnis-properti-masuk-daftar-orang-terkaya-ri.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut