JAKARTA, iNewsSerpong.id - Amaliyah bulan Rajab berikut sangat baik untuk diamalkan sebagaimana kebiasaan para ulama ahlussunnah waljamaah. Bagi yang ingin mendulang pahala Rajab, jangan sampai melewatkan amalan-amalan ini.
Kata ulama, Rajab adalah bulan menanam kebaikan, Sya'ban bulan menyiram dan Ramadhan bulan memanen kebaikan. Jika dianalogikan, Rajab adalah bulan memperbanyak istighfar, Sya'ban bulan bersholawat dan Ramadhan bulan menghidupkan Al-Qur'an.
Rajab diambil dari kata Tarjiib (ترجيب) yang artinya mengagungkan atau memuliakan. Dinamakan Ashab (الأصب) karena rahmat Allah tercurah di bulan ini.
Berikut Amaliyah bulan Rajab yang dapat kita amalkan. Amalan ini bersumber dari berbagai Kitab Fadhilah Amal Salafus Sholeh.
1. Doa di Bulan Rajab
Doa bulan Rajab ini cukup masyhur. Isinya ringkas dan mudah dihafal.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma Baariklanaa Fii Rojaba wa Sya'baana wa Ballighnaa Romadhon.
Artinya: "Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban serta sampaikanlah kami hingga bulan suci Ramadhan." (HR Ahmad I/259, Al-Baihaqi, Al-Bazzar dan Ath-Thabrani)
2. Berpuasa di Bulan Rajab
Dalam Sunan Abu Dawud disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan berpuasa pada Asyhurul Hurum(bulan-bulan haram), dan Rajab termasuk Asyhurul hurum. Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan:
ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
"Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Dahulu Rasulullah SAW berpuasa (pada bulan Rajab) sampai-sampai kami mengatakan Beliau tidak meninggalkannya, dan Beliau pernah meninggalkannya sampai kami mengatakan dia tidak pernah berpuasa (Rajab)." (HR Muslim No 1157)
Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa berpuasa berpuasa tiga hari dari bulan-bulan Al-Hurum yaitu hari Kamis, Jum'at dan Sabtu maka dituliskan baginya ibadah 700 tahun." (HR Ath-Thobrani dan Abu Nu'aim dan Al-Baihaqi di Fadhoil Al Awqot). Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan: "Sanad hadis ini lebih baik dari status dhaif dan mendekati status Hasan."
Lafaz Niat Puasa Sunnah Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghdin Fii Syahri Rojabi Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
"Aku niat puasa esok hari di bulan Rajab sunnah karena Allah Ta'ala."
3. Membaca Istighfar Rajab 70 Kali
َََََََََُُِِِّّّْْْْْ
Allahummaghfirlii warhamni watub 'alayya
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku dan terimalah taubatku."
Istighfar ini dibaca 70 kali setiap pagi (setelah sholat Shubuh) dan sore hari (setelah Sholat Ashar atau setelah Sholat Maghrib). Dikatakan siapa yang melaziminya setiap hari pada Bulan Rajab maka kulitnya tidak akan tersentuh api neraka.
4. Istighfar Antara Zuhur dan Ashar 70 Kali
اَسْـتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا
Astaghfirullaahal 'adziimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilaihi taubata 'abdin dzoolimin laa yamliku linafsihii naf'an walaa dhorron walaa quwaatan walaa hayaatan walaa nusyuuron.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya dengan taubat hamba yang zalim yang tidak memiliki pada dirinya sendiri manfaat, mudarat, kekuatan, kehidupan dan kematian."
5. Membaca Istighfar Berikut 100 Kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِى لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَحْدَهُ لا شَرِیكَ لَهُ وَ أَتُوبُ إِلَیْهِ
Astaghfirullahalladzii Laa Ilaaha Illa Huwa wahdahu Laa Syarikalahu wa atuubu ilaih. (*)
Editor : Syahrir Rasyid