JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara membuat keprihatinan sejumlah pihak. Upaya untuk menolong warga yang terdampak terus diupayakan.
Sementara di sisi lain muncul spekluasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Bagi pemerhati politik dan keamanan publik, Rommy Edward Pryambada berpendapat agar publik sedapat mungkin menghidari narasi bahwa kebakaran tersebut akibat sabotase.
"Tentu ini harus menunggu investigasi internal dan dapat melibatkan Polri dalam mencari apa penyebab ledakan tersebut," ujar dia dalam pesan yang dkirim pada Ahad, 5 Maret 2023.
Lebih Lanjut Rommy mengatakan, sebelum investigasi dilakukan dan belum diekspose hasilnya maka publik jangan terjebak dengan rumor-rumor yang beredar melalui media sosial atau lainnya.
"Jadi kita tunggu hasil investigasinya," sebut Rommy.
Rommy menambahkan dia turut prihatin serta berbela sungkawa atas meninggalnya belasan jiwa. Data terbaru jumlah korban tewas sudah 19 orang.
Berdasarkan data yang tercatat di Koramil 01 Koja hingga Sabtu (4/3/2023) malam, jumlah korban meninggal dunia mencapai 19 orang. "Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17. Lalu jenazah yang ditemukan hari ini jumlahnya 19," kata Penanggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno, Sabtu (4/3/2023).
Sementara pada bagian lain Rommy meminta Pertamina harus melakukan evaluasi besar terkait safety system disemua Depo yang ada.
Selain itu Pertamina segera melakukan relokasi mengingat Depo Plumpang sangat dekat dengan pemukiman warga.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta