Logo Network
Network

Ekonomi AS Terancam Disalip China, 2030 Diprediksi Ekonomi China Nomor 1 Di Dunia

Nanang Wijayanto
.
Selasa, 28 Desember 2021 | 21:31 WIB
Ekonomi AS Terancam Disalip China, 2030 Diprediksi Ekonomi China Nomor 1 Di Dunia
Ekonomi China diprediksi menyalip AS di 2030. (FOTO : Shutterstock)

LONDON, iNewsSerpong.id - Ekonomi Amerika Serikat (AS) terancam disalip China. Meski Negeri Tirai Bambu itu sedikit membutuhkan waktu lebih lama dari prediksi sebelumnya. Perkiraam tersebut dikeluarkan oleh lembaga think tank asal Inggris, Center for Economics and Business Research (CEBR).

Reuters melaporkan, perkiraan tersebut dua tahun lebih lambat dibandingkan proyeksi sebelumnya. "China baru akan menjadi ekonomi top dunia tahun 2030," kata Wakil Presiden CEBR Douglas McWilliams seperti dikutip, Senin lalu.

Sumber lain menyebutkan, kontribusi PDB AS terhadap dunia akan menurun secara bertahap tahun mendatang. Berbanding terbalik dengan PDB China , terus mengalami peningkatan.

CEBR melaporkan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) 2031 diprediksi akan menyentuh angka USD27,5 triliun sementara AS hanya sebesar USD25,9 triliun. Pertumbuhan PDB AS diproyeksikan akan meningkat sekitar 2% per tahun mulai 2024 dan seterusnya.

"Perkiraan kami, kontribusi PDB AS terhadap dunia akan menurun secara bertahap pada tahun-tahun mendatang dan akhirnya disusul China sebagai ekonomi terbesar dunia," tulis laporan CEBR dikutip Bloomberg.

Sementara itu, India tampaknya akan menyalip Prancis tahun depan. Sedangkan Inggris kembali ke asal, berada di posisi keenam dunia. Adapun Jerman akan menyalip Jepang pada 2033. Rusia diprediksi masuk 10 besar dunia pada tahun 2036 dan Indonesia diramal masuk urutan 9 pada 2034.

Selain masalah Inflasi, CEBR mencatat perubahan iklim bisa menurunkan konsumsi. Pengeluaran konsumen diperkirakan menurun rata-rata USD2 triliun per tahun hingga tahun 2036 karena perusahaan menanggung pajak karbon.(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Bagikan Artikel Ini
Tag :
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.