SERPONG, iNewsSerpong.id - Berdoa saat ayam jantan berkokok saat fajar terbit mengapa harus dilakukan? Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajarkannya?
Ternyata hal itu pernah disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika kalian mendengar ayam berkokok pada malam hari, mohonlah karunia Allah karena sesungguhnya dia melihat malaikat."
(Hadits Riwayat Ahmad No. 8064)
Dari hadis tersebut terdapat beberapa faedah yakni:
1. Al-Qadhi berkata, ”Sebab (dianjurkannya berdoa pada waktu itu) adalah untuk mengharapkan amin para malaikat atas doa, permintaan ampunan, dan persaksian mereka saat kita merendah diri dan ikhlas (dalam berdoa).
(Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Hajjaj karya Imam An-Nawawiy rahimahullah 17/46)
2. Ada riwayat lain yang menyebutkan tentang larangan mencela ayam jantan, sebab ia membangunkan (orang) untuk salat. Karena, sudah menjadi kebiasaan umum bahwa ayam jantan berkokok saat fajar terbit dan saat matahari terbenam adalah sebagai fitrah yang Allah Azza Wa Jalla berikan kepada ayam jantan. Oleh karenanya, dapat diambil pelajaran bahwa setiap yang diambil kebaikannya tidak selayaknya dicela dan diremehkan, tetapi dihormati dan dimuliakan.
(Rasysyul Barad Syarh Al-Adabul Mufrad 687)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta