Warga Tangerang ke Ponorogo atau Sebaliknya, Kini Tersedia Bus DAMRI

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Warga Tangerang yang akan melakukan perjalanan ke Ponorogo atau sebaliknya kini semakin gampang.

Pasalnya, Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) -- ejaan lama -- telah membuka rute  dengan tarif sebesar Rp240.000 memakai bus eksekutif tersebut sejak akhir Maret lalu.

Baca Juga

Ismet Iskandar Tutup Usia, Warga Tangerang Berduka  

"Tarif  bus berlaku untuk keberangkatan dari Ponorogo atau rute sebaliknya. Bus dilengkapi fasilitas toilet dan makan malam di rest area," ungkap Corporate Secretary DAMRI, Akhmad Zulfikri.

Fikri menambahkan, dengan adanya rute Tangerang - Ponorogo (PP) menggunakan bus menjadi salah satu daya pikat pelanggan. Sebab, bus salah satu transportasi alternatif yang memiliki keunggulan dapat menjangkau lebih banyak tempat.

Berikut detail operasional bus DAMRI Tangerang - Ponorogo (PP):

Baca Juga

Maesyal Rasyid Tawarkan Program Selaras Menuju Kesejahteraan Warga Tangerang

·       Tangerang - Jakarta - Ponorogo

Titik keberangkatan dari Tangerang tersedia di tiga lokasi, yaitu Terminal Poris Plawad pukul 14.00 WIB, Terminal Kalideres pukul 17.00 WIB, dan Pool DAMRI Kemayoran pukul 19.00 WIB. Rute layanan ini beroperasi setiap Senin dan Jumat.

·       Ponorogo - Jakarta - Tangerang

Baca Juga

Intan Nurul Hikmah Siap Tertibkan Truk Pengangkut Tanah yang Meresahkan Warga Tangerang

Titik keberangkatan dari Ponorogo tersedia di tiga titik, yaitu Pool DAMRI Ponorogo pukul 18.30 WIB, Terminal Seloaji Ponorogo pukul 19.00 WIB, Terminal Purboyo Madiun pukul 19.45 WIB. Rute layanan ini beroperasi setiap Kamis dan Minggu.

Fikri menambahkan, pelanggan dapat langsung memesan tiket secara online melalui DAMRI Apps agar lebih mudah, cepat, dan praktis. DAMRI berharap dengan adanya rute baru ini pelanggan dapat menikmati layanan ini secara aman, nyaman. (*)

Rute Tangerang - Ponorogo (PP) menggunakan bus eksekutif menjadi salah satu daya pikat para pelanggan. (Foto: Instagram/@damriindonesia)

Editor : Syahrir Rasyid