JAKARTA, iNewsSerpong.id - Usai mengalami gangguan persinyalan, Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dari Stasiun Rangkasbitung ke Stasiun Tanah Abang baru masuk 3 rangkaian KRL.
Seorang petugas keamanan yang berjaga dari arah Stasiun Rangkasbitung mengatakan bahwa sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB baru ada tiga rangkaian yang tiba.
"Dari Rangkas pagi itu baru 3, ini juga baru masuk. Tadi berangkat jam 07.00 sampai sini 09.30 WIB. Dan ini masih ada rangkaian lagi," katanya saat ditemui di Stasiun Tanah Abang, Kamis (27/4/2023).
Dari gangguan tersebut, kondisi Stasiun Tanah Abang tidak mengalami penumpukan penumpak seperti hari biasanya. Berdasarkan pantauan MNC Portal, pukul 09.30 WIB kondisi kepadatan penumpang hanya terjadi di lantai dua pergantian antar peron Stasiun Tanah Abang.
Sementara di peron bawah yang terhubung dengan kereta nampak tidak terlalu penuh dengan antrean penumpang. Hanya ada antrean penumpang yang sedang menunggu kedatangan kereta.
Sebelumnya, Kamis 27 April 2023, Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Tanah Abang tengah mengalami gangguan. Dikutip dalam laman resmi KAI Commuter, gangguan tersebut diakibatkan adanya perbaikan persinyalan antara Stasiun Pondok Ranji, Sudimara dan Serpong, sehingga menyebabkan beberapa rute tidak bergerak.
"Dan saat ini masih dalam penanganan petugas. Perjalanan Commuterline saat ini menunggu aman untuk melintas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis keterangan KAI Commuter, Kamis (27/4/2023).
Adapun KAI Commuter juga meminta maaf atas Kegaduhan yang terjadi di media sosial. Sebab, terdapat narasi bahwa KRL di beberapa titik tidak bergerak selama lebih dari 30 menit."Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," pungkasnya.
Adapun terdapat beberapa rekayasa operasi yang dilakukan pihak commuter line, di antaranya:
Rekayasa Pola Operasi :
KA 1993 (Serpong-Tanah Abang) dibatalkan, berjalan kembali sebagai KA 1994 (Serpong-Rangkasbitung).
Rekayasa Pola Operasi :
- KA 2001 (Parung Panjang-Tanah Abang) perjalanan dibatalkan
- KA 2002 (Tanah Abang-Parung Panjang) perjalanan dibatalkan
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta