JAKARTA,iNewsSerpong.id – Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan diprediksi berdampak terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini (26/5/2023). Indeks diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.690-6.762.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pada perdagangan kemarin (26/5), IHSG ditutup melemah sebesar 0,62% atau 41,57 poin di level 6.704,23.
Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 5,75%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5% dan Lending Facility sebesar 6,5%.
"Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit 8,08% YoY pada April 2023, melambat dibanding periode sebelumnya sebesar 9,93% YoY. Kredit investasi tumbuh paling tinggi sebesar 10,12% YoY, diikuti oleh kredit konsumsi 8,68% YoY, dan kredit modal kerja 6,55% YoY," kata dia dalam riset hariannya, Jumat (26/5/2023).
Dari mancanegara, Bank of Korea (BOK) juga mempertahankan suku bunga acuan 7-Days Repurchase Rate di level 3,5%. BOK mempertegas bahwa jika inflasi tetap tinggi maka peluang kenaikan suku bunga masih terbuka.
Sementara itu, ekonomi Singapura mengalami kontraksi pada kuartal I 2023 -0,4% QoQ, dalam periode tahunan tercatat tumbuh 0,4% YoY dan melambat dibanding periode sebelumnya 2,1% YoY.
Berikut saham-saham pilihan dari Ajaib Sekuritas:
1. IPCC
Buy :735
TP : 760
Stop loss: <715
Dalam fase bullish, ditutup diatas MA-5 dan MA-20. Stochastic meningkat di area netral, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.
Permintaan kendaraan naik membuat laba bersih IPCC tumbuh signifikan 20,05% yoy melebihi target IPCC 10-12% pada kuartal I-2023. IPCC akan meningkatkan capex sebanyak 76% menjadi sebesar Rp 150-200 miliar di tahun 2024.
Pada tahun ini capex sebesar Rp 35 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan lapangan dan pembangunan gedung parkir dengan luas 3,8 hektar dan berpotensi menambah kapasitas sebanyak 2000 unit.
2. CMRY
Buy : 4.400
TP : 4.540
Stop loss : 4.310
Bergerak sideways, ditutup di atas MA-5 dengan volume meningkat, stochastic di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja CMRY terbilang solid pada kuartal I-2023. Laba bersih tumbuh 10,14% yoy mencapai Rp 297,18 miliar, hal tersebut dipicu oleh peningkatan penjualan yang tumbuh 24,53% yoy mencapai sebesar Rp 1,83 triliun. Sisa dana hasil penawaran umum atau IPO CMRY terbilang besar masih tersisa sebesar 75% dari total raihan.
3. TOWR
Buy : 1020
TP : 1050
Stop loss : 995
Bullish engulfing candle, volume meningkat signifikan konfirmasi bullish continuation. Stochastic di area netral dan MACD line maupun bar histogram dalam momentum positif.
Segmen Fiber To The Tower (FTTT) tercatat mencapai 89,74% menjadi sebesar Rp 412,3 miliar, didukung oleh kuatnya permintaan operator telekomunikasi yang terus meningkatkan kualitas jaringan.
Penyewaan FTTT memiliki kontrak jangka Panjang dan FTTT TOWR telah meningkat menjadi 162.399 km. Prospek permintaan FTTT akan cukup pesat seiring dengan upaya operator telekomunikasi memperluas layanan 5G.(*)
Editor : A.R Bacho