TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Merawat kendaraan bermotor terutama yang usianya sudah terbilang tua sebuah seni tersendiri.
Misalnya, merawat Vespa klasik yang sangat membutuhkan sentuhan "istimewa" agar mesin tetap prima dan penampilan yang elok dipandang mata.
Mengapa butuh sentuhan "istimewa"? Pasalnya, perangkat Vespa klasik sudah pasti usang. Gunanya mencegah potensi kerusakan yang dapat terjadi sewaktu-waktu Terlebih, Vespa memiliki mekanisme sistem yang berbeda dengan motor lainnya.
Perlu Service Berkala
"Perawatan Vespa klasik tidak rumit. Perawatan harus dilakukan berkala agar motor Vespa tidak rewel saat di perjalanan," ungkap Hardy Saputra, seorang pecinta Vespa klasik.
Pria yang akrab dipanggil Toms itu, membeberkan bahwa perawatan itu rutin itu perlu agar Vespa tetap prima. Banyak yang membayangkan merawat Vespa tua sangat repot tidak sepenuhnya benar.
Berikut tips merawat Vespa klasik agar tetap prima :
1. Oli Samping Berkualitas
Vespa klasik masih menggunakan mesin dua tak yang membutuhkan oli samping untuk proses pembakaran. Karenanya, pemilihan oleh samping perlu diperhatikan agar mesin tetap dalam kondisi prima dan tidak menimbulkan kerak.
Penggunaan oli samping juga perlu diperhatikan tagar idak terlalu sedikit atau berlebih supaya mesin bekerja dengan maksimal dan tidak banyak bahan adiktif yang mengendap.
2. Cek Bahan Bakar
Motor Vespa klasik yang tidak digunakan dalam waktu lama akan menimbulkan kerak pada tangki bahan bakar yang bisa menyumbat saluran sistem pembakaran.
Cara terbaik adalah menguras bensin jika motor tidak digunakan selama jangka waktu yang cukup lama. Untuk mencegah munculnya kerak pada tangki bensin. Isilah dengan bahan bakar oktan tinggi seperti pertamax turbo.
Vespa memiliki mekanisme sistem yang berbeda dengan motor lainnya tetapi merawatnya tidak rumit.(Foto : Ist)
3. Mengganti Oli Mesin
Mengganti oli mesin menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam merawat motor Vespa klasik atau tua.
Meski motor tidak sering digunakan, penggantian secara berkala harus dilakukan untuk memastikan oli melumasin komponen mesin dengan baik. Disarankan selalu memanaskan mesin untuk mencegah oli mengendap.
4. Mengecek Busi secara Rutin
Busi menjadi koponen terpenting pada Vespa yang menjadi sumber pengapian untuk proses penbakaran bahan bakar pada mesin. Busi pada Vespa klasik yang berkerak hitam akan sulit dihidupkan.
Disarankan setiap akan menggunakan Vespa klasik selalu mengecek busi dan membersihkan dengan amplas kasar. Tujuannya agar pengapian bagus sehingga dapat dengan mudah dihidupkan.
5. Rutin Mengecek Karburator
Menerapkan pemeriksaan rutin pada karburator menjadi hal yang wajib untuk merawat Vespa klasik agar tetap tampil prima. Ini juga komponen yang kerap alami masalah penyumbatan pada bahan bakar bensin.
Untuk memeriksa karburator dan membersihkan cukup mudah. Karburator hanya perlu dicuci dengan bensin atau cairan pembersih karbu, terutama pada saluran-saluran bensin agar tidak tersumbat.
Banyak yang membayangkan merawat Vespa tua sangat repot tidak sepenuhnya benar. (Foto : Ist)
6. Periksa Saluran Selang Bensin
Saluran bahan bakar atau bensin juga menjadi komponen yang perlu diperhatikan untuk memastikan Vespa klasik dalam kondisi prima. Kerak dan kotoran yang terdapat pada bahan bakar bensin dapat mengendap di saluran bensin yang dapat menimbulkan penyumbatan.
Idealnya dilakukan satu bulan sekali dengan cara mencucinya dengan bensin dan meniup untuk memastikan aliran bensin tidak tersumbat. Jika kotoran atau kerak yang sulit dibersihkan maka saran terbaik untuk melakukan penggantian selang.
7. Service Secara Rutin ke Bengkel Khusus Vespa Klasik
Cara terbaik untuk memastikan kondisi Vespa klasik tetap prima rajin service rutin. Melakukan service rutin di bengkel khusus dapat meminimalisirkan kejadian yang tidak diinginkan.
Service rutin juga bisa mengetahui penyebab awal kerusakan dan dapat langsung dilakukan tindakan perbaikan untuk mengatasi potensi kerusakan yang sangat fatal.
Demikian tujuh tips merawat Vespa klasik. Silakan dicoba semoga bermanfaat. (*)
Vespa klasik menggunakan mesin dua tak membutuhkan oli samping untuk proses pembakaran. (Foto : Ist)
Editor : Syahrir Rasyid