JAKARTA, iNewsSerpong.id - Doa agar anak nurut perkataan ibunya selalu ingin diketahui oleh para orang tua. Pasalnya, mendidik seorang anak, termasuk membuatnya menjadi patuh memang bukan perkara yang mudah.
Tak jarang banyak anak yang sering membantah perkataan orang tuanya walaupun ayah dan ibunya telah merasa mengasuh dengan cara yang benar.
Dalam hal ini, meminta bantuan pada Tuhan untuk meluluhkan hati sang anak banyak dilakukan.
Perbuatan tersebut juga dibenarkan dalam agama Islam, di mana orang tua diharuskan untuk berkata dan mendoakan yang baik untuk anak-anaknya.
Hal itu lantaran doa orang tua dianggap mustajab atau mudah dikabulkan oleh Allah.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya: Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir. (HR. Al Baihaqi)
Kemustajaban doa orang tua ini juga membuat doa buruk bisa terkabul. Oleh sebab itu, orang tua diharuskan untuk menghindari perkataan atau doa buruk untuk buah hatinya.
Anjuran tersebut tertuang dalam hadits Rasulullah SAW dari Abu Hurairah berkata berikut ini:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدَيْنِ عَلىَ وَلَدِهِمَا
Artinya: Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya. (HR. Al Bukhari).
Lantas, bagaimana bacaan doa agar seorang anak menuruti perkataan ibunya? Simak ulasannya berikut ini.
Doa agar anak nurut perkataan ibunya
Tidak ada dalil khusus mengenai doa tertentu yang harus dibaca agar seorang anak selalu menaati perkataan orang tuanya. Namun, terdapat beberapa doa dari Nabi dan orang terdahulu yang bisa dipanjatkan agar seorang anak menjadi individu yang baik.
Adapun doa tersebut pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim dan tertuang dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 40.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.
Dalam ayat lain, Nabi Ibrahim juga berdoa agar anak cucunya selalu terhindar dari kemusyrikan.
رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الأَصْنَامَArtinya: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS. Ibrahim: 35).
Tak hanya itu, doa agar seorang anak menjadi anak yang baik dan pelipur lara bagi orang tua berikut ini juga patut untuk dibaca oleh para orang tua.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan: 74).
Demikian doa agar anak nurut perkataan ibunya yang bisa diamalkan setiap hari. Wallahu a'lam bish shawab.
(*)