JAKARTA, iNewsSerpong.id - Daftar keluarga terkaya di dunia yang dirilis Bloomberg di tahun ini, tak hanya menggambarkan total kekayaan yang dimiliki, tetapi juga keberlangsungan bisnis dan pengaruh mereka secara global.
Meskipun daftar keluarga terkaya di dunia terus berubah seiring kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil pascapandemi, beberapa keluarga tetap mempertahankan posisi mereka di peringkat 20 besar selama puluhan tahun terakhir.
Bloomberg menyatakan sesuai metodologi yang digunakan, peringkat keluarga terkaya tersebut tidak memasukkan kekayaan generasi pertama dan kekayaan yang dikendalikan oleh satu pewaris tunggal, melainkan dihasilkan dari sejumlah anggota keluarga dengan nilai kekayaan yang tercatat transparan di publik.
Siapa sangka ada keluarga terkaya asal Indonesia yang masuk dalam daftar 20 keluarga terkaya di dunia versi Bloomberg. Mereka adalah Keluarga Hartono, pemilik Grup Djarum, yang menempati peringkat 15.
Berikut daftar keluarga terkaya di dunia di peringkat 20 besar versi Bloomberg:
1. Keluarga Walton, Walmart (Generasi ke-3)
Keluarga Walton adalah pemilik Walmart, peritel terbesar di dunia yang sudah bertahan dan dijalankan hingga ke generasi ke-3.
Dengan jaringan 10.500 toko yang tersebar di seluruh dunia, pendapatan Walmart tercatat sebesar 573 miliar dolar AS atau setara Rp8.765 triliun per tahun.
2. Keluarga Mars, Mars (Generasi ke-5)
Total Kekayaan: 160 miliar olar AS atau Rp2.447 triliun
Keluarga Mars adalah pemilik perusahaan Mars dengan produk coklat dan permen yang terkenal, seperti M&Ms, Milky Way, dan Snickers. Bisnis keluarga ini mampu dijalankan hingga ke generasi ke-5.
3. Keluarga Koch, Koch Industries (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 128,8 miliar dolar AS atau Rp1.970 triliun
Keluarga Koch adalah pewaris perusahaan minyak yang didirikan Fred Koch. Perusahaan tersebut kemudian berkembang menjadi Koch Industries, salah satu konglomerat minyak dengan pendapatan tahunan sekitar 125 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.912 triliun.
4. Keluarga Al Saud (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 105 miliar dolar AS atau Rp1.606 triliun
Keluarga Al Saud adalah monarki Arab Saudi yang berkuasa selama 90 tahun. Kekayaan kolektif keluarga ini terutama berasal dari cadangan minyak dan monopoli bisnis di negara itu.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang meruoakan generasi ke-3 keluarga ini, secara pribadi mengendalikan aset senilai lebih dari 1 miliar dolar AS atau Rp15,298 triliun.
5. Keluarga Hermes, Hermes (Generasi ke-6)
Total Kekayaan: 94,6 miliar dolar AS atau Rp1.447 triliun
Dikenal sebagai pemilik brand mewah asal Prancis, keluarga Hermes mampu mempertahankan bisnis mereka secara turun-temurunn hingga generasi ke-6.
Beberapa anggota keluarga yang memegang posisi senior di perusahaan ini adalah Pierre-Alexis Dumas, direktur artistik, dan Axel Dumas, CEO.
6. Keluarga Ambani, Reliance Industries (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 84,6 miliar dolar AS atau Rp1.294 triliun
Keluarga Ambani adalah pemilik Reliance Industries, sebuah konglomerat berbasis di Mumbai, India, yang didirikan sang Ayah Dhirubhai Ambani pada 1950-an.
Perusahaan tersebut telah menjadi salah satu pengilangan minyak terbesar di dunia dan juga merambah ke sektor teknologi, namun belakangan diterpa kasus rekayasa keuangan/aset.
7. Keluarga Wertheimer, Chanel (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 79 miliar dolar AS atau Rp1.208 triliun
Keluarga Wertheimer sedang menikmati manfaat dari pendanaan kakek mereka kepada desainer Coco Chanel di Paris pada 1920-an. Chanel dikenal karena memperkenalkan "little black dress" ke dunia dan mencatat pendapatan sebesar 15,6 miliar dolar AS atau Rp238 triliun pada 2021.
8. Keluarga Cargill-MacMillan, Cargill (Generasi ke-7)
Total Kekayaan: 65,2 miliar dolar AS atau Rp997 triliun
Keluarga Cargill-MasMillan adalah pemilik mayoritas perusahaan Cargill, yang bergerak di industri makanan dan pertanian.
Perusahaan ini didirikan oleh William W. Cargill, yang memulai bisnis komoditas dengan sebuah gudang penyimpanan biji-bijian di Conover, Iowa, pada 1865, dan mampu bertahan hingga saat ini dikelola generasi ke-7.
9. Keluarga Thomson, Reuters (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 53,9 miliar dolar AS atau Rp824 triliun
Keluarga Thomson merupakan salah satu keluarga terkaya di Kanada. Berawal dari usaha Roy Thomson yang membuka stasiun radio di Ontario, keluarga Thomson kini memiliki sekitar dua pertiga saham di penyedia data dan layanan keuangan Thomson Reuters melalui perusahaan investasi Woodbridge.
10. Keluarga Hoffmann-Oeri, Roche (Generasi ke-5)
Total Kekayaan: 45,1 miliar dolar AS atau Rp689 triliun
Keluarga Goffman-Oeri adalah pemilik perusahaan obat Roche Holding yang berbasis di Swiss. Perusahaan ini, didirikan oleh pengusaha Fritz Hoffmann-La Roche pada tahun 1896.
Saat ini, generasi ke-5 dari Keluarga Goffman-Oeri mengendalikan 9 persen saham perusahaan farmasi kelas dunia itu.
11. Keluarga Albrecht, Aldi (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 41,4 miliar dolar AS atau Rp633 triliun
Keluarga Albrecht merupakan pemilik Aldi, jaringan supermarket diskon terbesar di Jerman. Kini, dua cabangnya, yakni Aldi Nord dan Aldi Sued, memiliki lebih dari 10.000 toko secara keseluruhan.
12. Keluarga Johnson, Fidelity Investments (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 40,2 miliar atau Rp614 triliun
Keluarga Johnson mewarisi Fidelity Investments, perusahaan investasi yang didirikan oleh Edward C. Johnson II, di Boston, Amerika Serikat, pada 1946.
Saat ini, cucu Edward C. Johnson, yakni Abigail, mengelola perusahaan, salah satu produknya berupa unit aset digital.
13. Keluarga Ferrero, Ferrero (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 37,1 miliar dolar AS atau Rp567 triliun
Keluarga Ferrero, adalah pemilik perusahaan Ferero yang merupakan produsen cokelat global. Perusahaan ini, dibangun Michele Ferrero dari sebuah toko kecil di kota Alba, Italia.
Saat ini, Giovanni, putra dari Michele Ferrero mengambil alih kepemimpinan tunggal bisnis keluarga. Ferrero mengakuisisi bisnis permen Amerika Serikat milik Nestle dengan nilai 2,8 miliar dolar AS pada 2018.
14. Keluarga Boehringer-Von Baumbach, Boehringer Ingelheim (Generasi ke-4)
Total Kekayaan: 36,6 miliar dolar AS atau Rp559 triliun
Perusahaan farmasi asal Jerman ini didirikan pada 1885 oleh Albert Boehringer. Lebih dari 130 tahu kemudian, keluarga Boehringer-von Baumbach, masih memegang kendali perusahaan ini.
15. Keluarga Hartono, Grup Djarum (Generasi ke-3)
Total Kekayaan: 36,3 miliar dolar AS atau Rp555 triliun.
Keluarga Hartono atau Hartono Bersaudara adalah pemilik Grup Djarum, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Setelah Oei meninggal pada tahun 1963, putra-putranya Michael dan Budi melakukan diversifikasi bisnis, salah satunya dengan berinvestasi di Bank Central Asia yang menjadi bank swasta nomor 1 di Indonesia.
16. Keluarga Quandt, BMW (Generasi ke-4)
Total Kekayaan: 36 miliar dolar AS atau Rp550 triliun
Keluarga Quandt memiliki peran penting dalam mengubah Bayerische Motoren Werke (BMW) dari produsen mobil yang berjuang menjadi salah satu produsen mobil mewah terbesar di dunia.
Kini, anak-anaknya, yakni Stefan Quandt dan Susanne Klatten, memiliki hampir separuh saham perusahaan mobil berkelas itu.
17. Keluarga Pritzker, Hyatt Hotels (generasi ke-4)
Total Kekayaan: 34,6 miliar dolar AS atau Rp529 triliun
Keluarga Pritzjer adalah pemilik jaringan Hyatt Hotels. Bisnis keluarga ini dimulai oleh imigran Ukraina Nicholas Pritzker yang membangun kekayaan mereka melalui investasi di bidang real estate.
18. Keluarga Lauder, Estee Lauder (Generasi ke-4)
Total Kekayaan: 32,7 miliar dolar AS atau Rp500 triliun
Keluarga Lauder, dipimpin oleh Estee Lauder, imigran Hungaria-Ceko memulai bisnis kosmetik dengan menjual produk perawatan kulit dan makeup di salon kecantikan New York.
Saat ini, Estee Lauder menjual produk perawatan kulit, produk rambut, wewangian, dan kosmetik di seluruh dunia.
19. Keluarga Duncan, Enterprise Products Partners (Generasi ke-2)
Total Kekayaan: 30,1 miliar dolar AS atau Rp460 triliun
Dan Duncan bersama dua mitra mendirikan perusahaan wholesaler gas alam cair bernama Enterprise Products pada 1968.
Duncan meninggal pada 2010 dan keempat anaknya mewarisi kekayaannya melalui trust yang secara kolektif memiliki saham terbesar di Enterprise.
20. Keluarga Van Damme, De Spoelberch, De Mevius - Anheuser-Busch InBev (Generasi ke-5)
Total Kekayaan: 29,9 miliar dolar AS atau Rp457 triliun
Keluarga Van Damme merupakan pemilik perusahaan pembuat bir asal Belgia yang didirikan sejak abad ke-14. Keluarga Van Damme bergabung dengan keluarga lainnya ketika merger antara Piedboeuf dan Artois pada 1987 mengarah pada pembentukan Interbrew, yang kemudian bergabung dengan AmBev dari Brasil pada 2004. Bersama-sama, keluarga-keluarga ini memiliki kontrol atas Anheuser-Busch InBev.
Demikian daftar keluarga terkaya di dunia tahun 2023 versi Bloomberg yang tidak hanya dilihat dari total kekayaan tetapi juga keberlangsungan bisnis dan pengaruh mereka secara global.
(*)Editor : Syahrir Rasyid