get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanpa Data Seluler atau Wi-Fi di iPhone, Begini Cara Kirim Pesan

iPhone 15 Gunakan Pengisi Daya USB-C, Penggemar Apple Senang Kenapa?

Rabu, 13 September 2023 | 05:54 WIB
header img
Apple diperkirakan akan menghentikan penggunaan port Lightning untuk mendukung koneksi USB-C untuk jajaran iPhone 15. Foto/Daily Mail

LONDON, iNewsSerpong.id - Penggemar Apple mengungkapkan kegembiraan atas rumor bahwa iPhone 15 akan menggunakan konektor daya (pengisi daya) USB-C. Diketahui, Apple telah menggunakan port Lightning miliknya sendiri pada semua produk iPhone sejak 2012.

Namun, raksasa teknologi tersebut diperkirakan akan menghentikan penggunaan port Lightning untuk mendukung koneksi USB-C untuk jajaran iPhone 15. Perubahan ini terjadi ketika Uni Eropa (UE) mengeluarkan undang-undang yang memaksa semua perusahaan teknologi konsumen menggunakan pengisi daya USB-C pada Desember 2024.

Port pengisian daya USB-C sudah umum digunakan pada ponsel Android, serta banyak produk Apple lainnya, termasuk model iPad dan MacBook terbaru. Undang-undang UE bertujuan menjadikan desain pengisian daya ini sebagai standar umum dan mengurangi limbah elektronik.

Beberapa penggemar yang gembira datang ke X untuk mendiskusikan rumor perubahan tersebut. Melalui X, salah satu penggemar yang senang men-tweet, “Setidaknya sekarang semua yang ada di rumah saya dapat menggunakan pengisi daya yang sama.”

Dan ada yang bercanda: “Pengguna Android akhirnya akan terbebas dari rasa malu karena meminta pengisi daya & mendapat tatapan kosong dari semua orang di ruangan karena mereka pengguna iPhone.”

Apple sebelumnya menolak seruan untuk beralih ke USB-C, dengan alasan dengan memaksa mengganti kabel Lightning justru akan menciptakan volume limbah elektronik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, Apple berpendapat bahwa peralihan tersebut dapat merugikan konsumen hingga 1,5 miliar Euro.

Berbicara pada tahun 2021, juru bicara Apple mengatakan kepada MailOnline: “Kami percaya bahwa peraturan yang memaksakan harmonisasi pengisi daya ponsel cerdas akan menghambat inovasi daripada mendorongnya.”

Menurut Komisi Eropa, rata-rata orang yang tinggal di UE memiliki setidaknya tiga pengisi daya. Dari jumlah tersebut, dua digunakan secara teratur.

Namun, 38% orang melaporkan tidak dapat mengisi daya ponsel mereka setidaknya satu kali karena tidak dapat menemukan pengisi daya yang kompatibel. “Dengan semakin banyak perangkat, semakin banyak pengisi daya yang dijual yang tidak dapat diganti atau tidak diperlukan,” kata Komisioner Pasar Internal UE, Thierry Breton.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut