get app
inews
Aa Text
Read Next : BMM Gelar Training Of Trainer Qur'an Isyarat

65% Umat Islam Indonesia Tak Bisa Baca Al Quran, Ketua DMI Hadirkan Yayasan Indonesia Damai Mengaji

Sabtu, 22 Januari 2022 | 19:58 WIB
header img
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin memberikan tausiah dalam acara khataman Quran Juz 30 yang digelar El Medina- Syeikh Ali Jaber Rahimahullah. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - 65% umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran. Hal itu diungkpakan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin, saat menyampaikan  tausiah dalam kegiatan khataman Quran Juz 30 yang digelar El Medina- Syeikh Ali Jaber Rahimahullah, Sabtu, (22/1/2022).

"Jadi kalau 223 juta itu penduduk indonesia adalah beragama Islam, sebanyak 65% tidak bisa membaca Al-Quran dan buta secara umum," tegas Syafruddin secara virtual.

Atas dasar itulah, Syafruddin bersama sejumlah kelompok pemuda Islam mendirikan Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Dalam yayasan itu, Syafruddin menjabat sebagai ketua.

"Oleh sebab itu kami dan tim kelompok pemuda Islam mendirikan foundation yang namanya Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Saya ketuanya sedangkan Ketua dewan pembinanya Imam Besar Prof Nasaruddin," imbuh Syafruddin.

Syafruddin mengungkapkan, Yayasan Indonesia Damai Mengaji telah melakukan sejumlah hal guna mengentaskan buta huruf Al-Quran secara umum di Indonesia. "Setidaknya ada dua yayasan yang aktif, pertama ialah mencetak Al-Quran sebanyak- banyaknya," ungkap Syafruddin.

Syafruddin melanjutkan, untuk hal kedua yang dilakukan pihak yayasan ialah membuat masif rumah atau spot untuk membaca dan belajar Al-Quran.

"Bahkan saya 3 bulan lalu di Makassar meresmikan rumah mengaji di dalam gang sempit. Di mana muridnya adalah 150 bekas preman dan semua bertato dan semua sudah hafal juz Al-Quran. Jadi itulah yang kita perjuangkan," tandas Syafruddin. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut