get app
inews
Aa Text
Read Next : Nindi Putri Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Apartemen Bogor

Demi Kuliah di Universitas Al Azhar Mesir, Mahasiswa Miskin Gowes Sepeda Ribuan Km

Kamis, 28 September 2023 | 18:58 WIB
header img
Mamadou Safaiou Barry rela menggowes sepeda ribuan kilometer demi berkuliah di Universitas Al Azhar Mesir (Foto: Reuters)

KAIRO, iNewsSerpong.id - Seorang pria Guinea rela menggowes sepeda ribuan kilometer demi bisa berkuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Pria bernama Mamadou Safaiou Barry itu bukan dari keluarga berada sehingga tak mampu membeli tiket pesawat ke Mesir.

Barry lebih dulu menggambar peta Afrika di buku catatannya kemudian berangkat, itu pun menggunakan sepeda bekas.

Bukan hanya itu, Barry hanya membawa pakaian ganti, senter, obeng, serta uang ala kadarnya, dalam perjalanannya yang ditempuh selama 4 bulan. Pria 25 tahun itu melintasi tujuh negara dengan berbagai karakteristik medan, hutan, gurun, bahkan wilayah konflik.

Barry bisa berkuliah di salah satu kampus bergengsi dan tertua di dunia itu karena mendapat beasiswa penuh.

“Jika Anda punya mimpi, pertahankan dan perkuatlah. Allah akan membantumu,” kata Barry, dikutip dari Reuters, Kamis (28/9/2023).

Barry menyadari betul risikonya yang harus dia terima di balik keputusannya untuk menggowes ribuan kilometer.

“Saya harus berjuang,” kata Barry, saat ditemui di Chad bulan lalu.

Dia bersepeda sekitar 100 km setiap hari, melintasi Mali, Burkina Faso, Togo, Benin, dan Niger sebelum masuk Chad. Dia harus berhenti cukup lama di rute yang sudah direncanakan karena konflik di Sudan.

Sebelum itu Barry juga tertahan tiga kali, dua kali di Burkina Faso yang dilanda pemberontakan dan sekali di Togo. Pasukan keamanan Togo bahkan menahannya selama 9 hari tanpa dakwaan sebelum melepaskannya setelah membayar 35.000 franc CFA.

Jumlah itu adalah semua untuk tersisa untuk memenuhi kebutuhan perjalanan sampai Mesir.

“Saya sering tidur di semak-semak karena takut dengan orang-orang di kota. Saya kira mereka akan mengambil sepeda dan melukai saya,” kata Barry. 

 

Keberuntungan Barry berubah di Chad setelah seorang dermawan setempat, yang telah mengetahui mengetahui tentang perjalanannya di pemberitaan media massa, menawarkan untuk menerbangkannya langsung ke Mesir guna menghindari pertempuran di Sudan.

Barry tiba di Kairo pada 5 September. Sebuah foto dishare di media sosial menunjukkan dia bertemu perwakilan Universitas Al Azhar.

Dia berniat kembali ke Guinea setelah studinya selesai untuk menyebarkan ilmu agama yang didapat.

“Saat kembali, saya ingin menjadi seseorang yang mengajarkan Islam dan memberi tahu orang-orang bagaimana melakukan hal-hal baik,” katanya.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut