BEIJING, iNewsSerpong.id - China melakukan cara sangat unik mencegah sopir mobil mengantuk di jalan tol. Mereka menggunakan sinar laser agar sopir penasaran dan tidak ngantuk saat berkendara di jalan bebas hambatan.
Keberadaan lampu unik ini diungkap pemilik akun sosial media X @gunsnrosesgirl3. Dalam cuitannya, dia mengunggah sebuah video pendek kondisi jalan tol yang ada di China pada malam hari.
Saat itu di salah satu titik jalan tol terlihat beberapa sinar laser yang seolah memandu para pengguna jalan. Sinar laser itu tampil dengan warna-warna berbeda. Bahkan, ada warna pelangi kerlap-kerlip seperti lampu diskotek.
Pemilik akun X tersebut mengatakan teknologi itu dipasang di jalan tol Qingdao-Yinchuan, China.
"Pemilik video ini mengaku sinar laser yang dipasang di jalan tol itu sangat membantu dirinya melawan rasa kantuk sekaligus membuat dirinya lebih fit saat mengemudikan mobil," tulis akun X @gunsnrosesgirl13.
Video unik tersebut langsung viral. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 63 juta orang menonton video tersebut.
Namun, respons yang muncul beragam. Banyak yang memuji trik orotitas jalan tol di China untuk mengatasi rasa kantuk yang tiba-tiba menyerang sopir mobil.
Ada juga yang skeptis dan mengatakan cara itu benar-benar mengganggu. Bahkan, bisa membuat pengemudi mobil terganggu pandangannya atau mengalami disorientasi karena sinar laser yang terlalu mencolok.
"Cara terbaik untuk sopir mobil melawan rasa kantuk adalah dengan berhenti untuk beristirahat," kata salah satu pemilik akun X yang merespons video itu.
Diketahui mengantuk memang jadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan tol. Bahkan di Indonesia hal yang sama juga terjadi.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat sebanyak 80 persen kecelakaan yang terjadi di jalan tol diakibatkan pengemudi lelah atau mengantuk. Saat ini banyak operator jalan tol di Tanah Air mencoba mengatasi masalah tersebut.
Ada yang melakukan rekayasa dengan memasang speed trap hingga mewarnai permukaan jalan tol dengan cat khusus. Namun tidak ada yang seekstrem China menggunakan sinar laser.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid