get app
inews
Aa Read Next : Cerita WNI Terdampak Krisis Di Sri Lanka : Antre BBM 9 Jam Hingga Listrik Padam

Ledakan Krisis Properti Mengancam, Penyakit Ekonomi China Bisa Meluas ke Kawasan Asia

Senin, 13 November 2023 | 05:00 WIB
header img
Gara-gara lambannya pemulihan China dan risiko krisis properti yang berlarut-larut, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan, perkiraan ekonomi Asia bisa lebih suram. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Risiko krisis properti yang berlarut-larut disertai pemulihan ekonomi China yang lamban merugikan prospek ekonomi Asia. Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa perkiraan ekonomi Asia bisa menjadi lebih suram.

IMF menyoroti bahwa dorongan ekonomi China setelah lockdown kehilangan momentum lebih dari yang diharapkan.

Sementara itu, kekuatan ekonomi Amerika Serikat (AS) memberikan sedikit dukungan ke Asia, terutama karena fokus pada sektor jasa yang tidak mendorong permintaan ekspor.

Utang Semakin Bengkak

Menurut IMF, penyesuaian tajam di sektor properti China dengan utang besar dan perlambatan aktivitas ekonomi dapat merambat ke kawasan itu, terutama bagi eksportir komoditas dengan hubungan perdagangan dekat dengan China.

Krisis real estat yang berlarut-larut dan kebijakan terbatas di China diperkirakan akan memperdalam perlambatan regional. Kondisi keuangan global yang ketat juga dapat menyebabkan arus keluar modal dan melemahkan nilai tukar di Asia.

Dalam World Economic Outlook, IMF memangkas estimasi pertumbuhan Asia untuk tahun depan menjadi 4,2%, turun dari 4,4% yang diproyeksikan pada April, dan dari perkiraan 4,6% untuk tahun ini.

IMF mencatat bahwa pertumbuhan Asia masih memberikan kontribusi sekitar dua pertiga dari pertumbuhan global tahun ini, namun, pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi sebelum pandemi.

Di Jepang, kebijakan bank sentral terkait imbal hasil obligasi telah menyebabkan dampak luas di pasar karena partisipasi investor Jepang yang signifikan di pasar obligasi global.

Bank of Japan (BOJ) mempertahankan batas atas imbal hasil obligasi 10-tahun di sekitar nol untuk mendukung ekonomi yang rapuh.

Namun, blog IMF menyebutkan bahwa dampak ini dapat menjadi lebih besar jika terjadi normalisasi kebijakan moneter yang lebih substansial. (*)


Krisis properti China hantui kawasan Asia. (Foto : Ist)

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jumat, 13 Oktober 2023 - 20:19 WIB oleh Anto Kurniawan dengan judul "Penyakit Ekonomi China Bisa Meluas ke Kawasan Asia, IMF Wanti-wanti Ledakan Krisis Properti | Halaman Lengkap".

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut