AJI ABDUR RAHMAN seorang pengusaha kuliner seafood. Ia mengambil langkah besar dengan melepaskan pekerjaan sebelumnya untuk menjelma menjadi pengusaha kuliner.
Perjalanan bisnisnya penuh dengan tantangan. Aji, dengan latar belakang di industri perhotelan, dan sang istri yang berpengalaman dalam bidang catering, memulai usahanya pada 2016 dengan modal sebesar Rp5 juta dari tabungan yang tersisa.
Mereka memulai bisnis dengan nama Kepiting Bang Ja’i dengan tujuan menyajikan hidangan seafood yang tidak hanya lezat tetapi juga memenuhi standar kehalalan.
Level Kaki Lima
Aji mengungkapkan bahwa motivasinya datang dari melihat bahwa masakan seafood sering menggunakan bahan-bahan tidak halal seperti angciu dan sejenisnya.
Memulai dari level yang sederhana, Aji dan sang istri menjalankan usaha mereka di level kaki lima dengan menggunakan metode pemasaran dari mulut ke mulut, tanpa memanfaatkan media sosial.
Meskipun demikian, dalam sebulan pertama, respon dari masyarakat terhadap masakan mereka sangat positif, meyakinkan mereka akan tempat di pasar.
Aji berbagi pengalamannya bahwa mereka beroperasi di level kaki lima selama hampir satu tahun, di mana mereka sendiri mengelola gerobak, memasang tenda, dan melakukan segala sesuatunya sendiri.
Setelah melihat kesuksesan outlet pertama, mereka kemudian memutuskan untuk membuka cabang kedua. Namun, perjalanan mereka juga tidak lepas dari pengalaman-pengalaman mistis yang cukup menantang.
Meskipun warung mereka pernah "diserang" dengan berbagai hal mistis, Aji tetap yakin bahwa rezeki tidak akan tertukar, yang penting adalah berdoa dan berusaha.
Saat ini, usaha Kepiting Bang Ja'i telah berkembang dengan memiliki dua cabang di Yogyakarta dan telah menampung 30 karyawan. Kesuksesan ini telah membawa Aji pada kemampuan membeli rumah untuk keluarganya. Sebuah pencapaian luar biasa dari perjuangan mereka. (*)
Kini, Aji Abdur Rahman memiliki 30 karyawan. (Foto: MNC Media)
Editor : Syahrir Rasyid