NEW YORK, iNewsSerpong.id - Polisi Florida, Amerika Serikat menangkap seorang anak berusia 11 tahun karena melakukan panggilan telepon palsu atau prank. Anak yang tidak disebutkan namanya itu mengaku nekat karena ingin pulang sekolah lebih awal.
Kantor Sheriff di Marion, Florida menyebut anak itu membuat laporan palsu ke nomor darurat 911 dari ponsel temannya ketika temannya meninggalkan ponselnya tanpa pengawasan pada 5 Desember 2023.
Sebelum melakukan panggilan tersebut, anak itu memberi tahu temannya bahwa ia ingin pulang lebih awal.
"Semua ini hanyalah lelucon," kata pernyataan polisi seperti dilansir dari Bussiness Insider, Senin (18/12/2023).
Polisi menangkap anak itu atas tuduhan membuat laporan palsu tentang penembakan massal, menggunakan perangkat komunikasi dua arah untuk memfasilitasi kejahatan, mengganggu fungsi sekolah, dan penyalahgunaan sistem darurat 911.
"Tolong, ada penembakan di sekolah yang sedang berjalan di lorong," bunyi rekaman panggilan 911.
"Dia datang, dia datang," jawab anak itu ke petugas sambil menutup telepon.
Polisi merespons panggilan itu dengan mengirim tim SWAT, unit polisi udara, dan anjing polisi.
Selama evakuasi dan pencarian sekolah oleh polisi, terlihat banyak siswa dan guru ketakutan. Polisi bahkan sempat menggembok sekolah bertujuan agar pelaku penembakan tidak kabur.
Namun, polisi tidak dapat menemukan ancaman apa pun terhadap siswa dan staf di sekolah itu setelah melakukan pencarian secara menyeluruh.
Hukum Florida mengharuskan mereka yang terbukti membuat laporan palsu membayar denda atas biaya respons panggilan polisi. ABG tersebut nantinya harus melakukan kerja sosial seperti mencabut rumput.
(*)Editor : Syahrir Rasyid