NEW YORK, iNewsSerpong.id – Jika kamu seorang ekstrovert, menyukai horor, dan tertidur saat menonton TV atau podcast, kemungkinan besar kamu akan tidur dalam keadaan telanjang. Hal itu terungkap lewat sebuah studi terbaru yang dilakukan terhadap 2.000 orang Amerika.
New York Post melansir, riset itu membagi responden berdasarkan mereka yang tidur telanjang dan mereka yang lebih suka memakai piyama. Survei tersebut lantas mengamati perbedaan dalam kepribadian dan kebiasaan tidur mereka.
Hasilnya, mereka yang tidur telanjang cenderung lebih suka begadang dan lebih cenderung mengatakan bahwa mereka “sangat percaya diri” dibandingkan mereka yang tidur dengan mengenakan piyama. Tidak hanya itu, responden yang tidur telanjang merasa lebih bahagia dengan kehidupan seks mereka saat ini (62 persen vs 48 persen).Bagi responden yang memiliki pasangan, mereka mengatakan tidur telanjang berdampak positif pada keintiman mereka (72 persen).
Ditemukan pula bahwa orang yang tidur telanjang kemungkinan besar memiliki zodiak Cancer, sedangkan pemakai piyama kemungkinan besar adalah Capricorn. Responden yang tidur dengan piyama lebih suka menonton film drama dan misteri, dan juga cenderung menjadi “early bird” alias orang yang selalu datang lebih awal saat ada acara atau kegiatan.Penelitian tersebut diselenggarakan oleh Avocado Green Mattress dan dilakukan oleh lembaga OnePoll. Survei itu tidak hanya melihat perbedaan kepribadian, namun juga menyelidiki kebiasaan tidur responden.
Responden yang merasa “sangat puas” dengan kualitas tidur mereka hanya 24 persen, meskipun orang yang tidur telanjang cenderung merasa puas (30 persen vs 22 persen).“Tidur nyenyak sangat penting bagi kesehatan kita,” kata Direktur Senior di Avocado Green Mattress, John Davies.
“Apakah Anda lebih suka tidur secara alami–atau tidak–memahami apa yang terbaik bagi Anda adalah titik tumpu penting bagi kesehatan kita,” ujarnya.Masih menurut studi yang sama, 55 persen responden yang tidur telanjang mengatakan bahwa mereka mengalami mimpi buruk. Ini bisa jadi ada kaitannya dengan selera film mereka. Pasalnya, mereka yang tidur telanjang adalah penggemar berat film horor. Sementara itu, hanya 44 persen responden yang mengenakan piyama yang mengalami mimpi buruk.
Kualitas tidur bukan satu-satunya hal yang memengaruhi cara responden memilih untuk tidur. Survei juga menunjukkan bahwa 29 persn dari mereka yang tidur telanjang mengatakan, mereka melakukan hal tersebut untuk mengurangi dampak lingkungan atau penggunaan energi. Misalnya, dengan tidur telanjang, mereka dapat mengurangi penggunaan AC untuk menjaga kamar mereka tetap dingin saat mereka tidur.
Survei tersebut juga menggali lebih jauh pandangan responden mengenai perubahan iklim dan sikap ramah lingkungan.
Baik mereka tidur telanjang maupun mengenakan piyama, para responden memiliki kekhawatiran yang hampir sama mengenai dampak perubahan iklim. Sebanyak 57 persen dari seluruh responden percaya bahwa penting bagi para pelaku industri untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kita semua tahu bahwa dampak perubahan iklim sangat besar. Adalah kewajiban kita semua untuk melakukan bagian kita dalam memerangi polusi, menurunkan jejak karbon, dan berhati-hati dalam menentukan pilihan, termasuk di mana kita tidur atau di mana,” kata Davies.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid