Simulasi 4 Opsi Menu Makan Gratis di SMP 2 Curug Dicek Menko Perekonomian, Siswa: Buncisnya Keras!

CURUG, iNewsSerpong.id - Simulasi menu makan siang gratis digelar di SMP 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Program makan siang gratis adalah program Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka digulirkan.

Dengan paket Rp15.000 per anak ada opsi menu harian yang akan disiapkan. Pantauan MNC Portal di lokasi, adapun daftar menu 1 terdiri dari ayam goreng tepung, perkedel, sayur capcay, dan pisan. Daftar menu 2, nasi, semur telor, tempe goreng tepung, tumis buncis wortel dan pisang

Selanjutnya, daftar menu 3 yakni gado-gado, lontong, tahu goreng, telur rebus, bumbu kacang, kol, wortel sawi, dan pisang.

Daftar menu 4 siomay , kentang, telur rebus, bumbu kacang, tahu kukus, kol, pisang. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato yang datang dan melihat langsung  menilai adanya program makan siang gratis ini mampu mendorong sektor UMKM dilingkungan sekolah. Sebab, jika melihat SMP 2 Curug , pengadaan makan siang oleh pihak ketiga atau UMKM yang berada di lingkungan sekolah. 

"Bagaimana melibatkan UMKM dengan gizi yang terjaga dan higienis, ini saah satu sekolah dengan kantin bersih sehat. Dengan demikian ini memenuhi persyaratan untuk meningkatkan gizi anak sekolah," kata Menko Airlangga, Kamis (29/2/2024).

Pada kesempatan yang sama, beberapa siswa di SMP 2 Curug juga memberikan testimoninya terhadap porsi makan siang gratis Rp15 ribu. 

Salah seorang siswa Kelas 9, Rizki (15) mengaku untuk porsinya cukup membuat kenyang, namun memang untuk lauk tumis buncis teksturnya dirasa masih cukup keras. "Telor semur, tempe goreng, rasanya enak. Tapi lauknya kurang dibuncis, buncisnya terlalu keras," ujar Rizki. 

Siswi lain Zakia juga mengakui hal serupa, bahwa untuk item lauk buncisnya memang masih cukup keras dari teksturnya. Namun dikatakan Zakia memang untuk rasa dan lainnya sudah cukup. 

"Lauknya enak, tapi buncisnya masih keras, cukup baik sih program ini, jadi mengurangi pengeluaran jajan, karwna kan mau ujian praktek, kalau biasanya jajan 15 ribu," pungkasnya 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta