get app
inews
Aa Read Next : Timnas Jepang Boyong Piala Asia U-23 2024, Setelah Kandaskan Timnas Uzbekistan

Buntut Konflik Timur Tengah, Siap-siap Harga Barang Elektronik Melonjak

Senin, 22 April 2024 | 13:56 WIB
header img
ilustrasi harga barang elektronik naik (freepik)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Asosiasi Pengusaha Komoditi Elektronik (Apkonik) menilai konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina, serta konflik Iran-Israel akan berdampak harga barang elektronik. Akibatnya, harga barang tersebut akan meroket.

Ketua Umum Apkonik Deni Irawan mengatakan hal itu terjadi lantaran beberapa bahan baku alat-alat elektronik di Indonesia masih didatangkan dari impor. Konflik tersebut yang dinilai akan menghambat rantai pasok sehingga harga bahan baku meroket dan output barang jadi pun ikut terkerek.

"Karena bisa memperburuk kekurangan bahan semikonduktor. Semikonduktor sendiri bukan hanya prosesor, melainkan semua rangkaian komponen elektronik seperti transistor dan lainnya yang pasti dijumpai di semua perangkat elektronik," ujar Deni kepada iNews.id, Minggu (21/4/2024).

Kelangkaan bahan baku semikonduktor inilah yang akan membuat harga barang elektronik di pasar Indonesia turut berdampak pada kenaikan harga. Bahkan, tak cuma elektronik harga mobil dan barang lainnya juga akan berdampak.

"Semakin mendorong harga mobil, elektronik, dan barang-barang penting lainnya," tuturnya.

Lebih lanjut, Deni mengatakan kelangkaan bahan baku semikonduktor akan menyebabkan indent suatu produk elektronik menjadi lebih lama. Ketidakseimbanganan antara penawaran dan permintaan itulah yang menyebabkan harga bisa bergerak naik.

"Nantinya pasokan (bahan baku) barang dan pangan tersebut akan terhambat dan membuat waktu indent barang seperti mobil, barang-barang elektronik, dan furnitur menjadi lebih lama serta harganya ikut meningkat," kata dia.

"Selain itu berdampak kepada inflasi yang makin jadi kekhawatiran, serta melingkupi dampak keamanan siber," tutupnya.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut