PARIS, iNewsSerpong.id - Bernard Arnault kembali memegang gelar orang terkaya di dunia versi Forbes untuk tahun kedua berturut-turut. Kekayaannya meningkat sebesar 22 miliar dolar AS atau sekitar Rp357,75 triliun pada tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023."
Mengutip Forbes, kenaikan kekayaan Arnault ini berkat perusahaan barang mewahnya, LVMH, yang memiliki 75 merek termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, dan Sephora. Grup ini mengumumkan laba bersih sebesar 16,5 miliar dolar AS dengan pendapatan 94 miliar dolar AS pada 2023, sehingga sahamnya naik 5 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada April 2023, LVMH menjadi perusahaan Eropa pertama yang mencapai kapitalisasi pasar mencapai 500 miliar dolar AS.
Tahun 2024 merupakan tahun ke-28 berturut-turut Arnault masuk jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes. Arnault pertama kali muncul pada 1997 dengan perkiraan kekayaan 3,1 miliar dolar AS.
Kekayaannya mengalami lonjakan signifikan pada 2018, meningkat menjadi 72 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya sebesar 41,5 miliar dolar AS. Pada 2023, dia mengungguli Elon Musk untuk menjadi orang terkaya di dunia dalam daftar miliarder Forbes untuk pertama kalinya.
Meskipun dikenal dengan akuisisi mahal terhadap pengecer mewah termasuk Tiffany & Co dan kolaborasi dengan bintang terkenal seperti Rihanna dan Fenty Beauty-nya, LVMH membuat lebih sedikit kesepakatan bisnis pada tahun lalu. LVMH membeli saham mayoritas di Château Minuty, produsen anggur rose, dan mengambil alih produsen kacamata mewah yang berbasis di Los Angeles, Barton Perreira pada November 2023,
Sebulan kemudian, LVMH menjual 80 persen saham operator kapal pesiar Starboard & Onboard Cruise Services kepada sekelompok investor swasta. Jumlah transaksi tersebut tidak diungkapkan kepada publik.
Belum lama ini, Arnault memutuskan untuk memperkuat rencana suksesinya, yakni mempertahankan kendali keluarga di LVMH. Pada bulan Januari dia mengusulkan untuk menambahkan putranya Alexandre dan Frédéric ke Dewan LVMH, di mana mereka akan bergabung dengan dua anak tertuanya, Antoine dan Delphine.
Rencana tersebut didasarkan pada langkah sebelumnya yang dibuatnya pada tahun 2022, ketika Arnault mengatur ulang perusahaan induknya, Agache, untuk memberikan saham yang setara kepada kelima anaknya.
Kontrol anak-anak Arnault atas Agache, yang memiliki sebagian besar saham keluarga di LVMH, dikombinasikan dengan kehadiran mereka di Dewan Direksi LVMH dan sekaligus memastikan bahwa keluarga Arnault akan mempertahankan kendali atas kerajaan bisnis barang mewah terbesar di dunia selama bertahun-tahun yang akan datang. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, anak-anak Arnault akan meneruskan warisan ayah mereka. (*)
Editor : Syahrir Rasyid