JAKARTA, iNews.Serpong.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut ada 20 jurusan dengan tingkat keketatan tertinggi di Indonesia. Data tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk SNMPTN 2022.
Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, 20 jurusan tersebut terdiri atas 10 jurusan Saintek dan 10 jurusan Soshum.
Jurusan dengan Tingkat Keketatan Tertinggi Program Studi Saintek
1. Teknik Informatika - Universitas Padjadjaran: 1,00 persen
2. Farmasi - Universitas Sebelas Maret: 1,10 persen
3. Keperawatan - Universitas Tirta Ageng Tirtayasa: 1,25 persen
4. Farmasi - Universitas Syiah Kuala: 1,27 persen
5. Farmasi - Universitas Padjadjaran: 1,30 persen
6. Farmasi - Universitas Diponegoro: 1,33 persen
7. Gizi - Universitas Pendidikan Indonesia: 1,43 persen
8. Informarika - Universitas Tirta Ageng Tirtayasa: 1,46 persen
9. Farmasi - Universitas Negeri Semarang: 1,47 persen
10. Psikologi - Universitas Padjadjaran: 1,48 persen
Jurusan dengan Tingkat Keketatan Tertinggi Program Studi Soshum
11. Manajemen - Universitas Negeri Jakarta: 0,78 persen
12. Manajemen - Universitas Padjadjaran: 0,91 persen
13. Ilmu Komunikasi - Universitas Negeri Jakarta: 0,91 persen
14. Ilmu Komunikasi - Universitas Padjajaran: 0,99 persen
15. PGSD - Universitas Sriwijaya: 1,17 persen
16. Manajemen - Universitas Negeri Medan: 1,22 persen
17. Manajemen - Universitas Pendidikan Indonesia: 1,33 persen
18. Psikologi - Universitas Pendidikan Indonesia: 1,36 persen
19. Manajemen - Universitas Gadjah Mada: 1,71 persen
20. Sastra Inggris - Universitas Negeri Jakarta: 1,75 persen
Nah, jangan salah pilih jurusan di pendaftaran SNMPTN 2022, ya! (*)
Editor : Burhan